Saat cuaca sangat panas, carilah tempat yang memiliki pendingin ruangan atau minimal yang teduh untuk menghindari paparan langsung sinar matahari.
Jika memungkinkan, manfaatkan fasilitas umum seperti mall, perpustakaan, atau ruangan ber-AC lainnya.
Sinar matahari yang terlalu kuat juga dapat merusak kulit dan menyebabkan dehidrasi.
Gunakan tabir surya dengan SPF yang cukup tinggi untuk melindungi kulit dari sinar UV.
Heat exhaustion (kelelahan akibat panas) bisa menjadi tanda awal dari heat stroke.
Gejalanya termasuk keringat berlebihan, pusing, lemas, dan kulit terasa dingin dan lembab.
Jika merasakan gejala-gejala ini, segera hentikan aktivitas, cari tempat yang sejuk, dan minum air.
Jika seseorang menunjukkan gejala heat stroke, langkah penanganan cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Berikut adalah beberapa langkah yang harus diambil:
Bawa orang yang terkena heat stroke ke tempat yang teduh atau ber-AC.
Jika berada di dalam ruangan, matikan sumber panas seperti peralatan elektronik yang dapat meningkatkan suhu ruangan.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Minum Air Es Saat Cuaca Panas Bisa Bahayakan Kesehatan?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar