Heat stroke biasanya ditandai dengan gejala-gejala berikut:
1. Suhu Tubuh yang Sangat Tinggi: Ini adalah tanda utama heat stroke, di mana suhu tubuh bisa meningkat hingga di atas 40 derajat Celsius.
2. Kulit Kering dan Kemerahan: Meskipun tubuh sedang kepanasan, seseorang yang terkena heat stroke mungkin tidak berkeringat karena sistem pengatur suhu tubuhnya telah terganggu. Kulitnya bisa terasa panas, kering, dan kemerahan.
3. Napas Cepat dan Detak Jantung Meningkat: Tubuh berusaha keras untuk mendinginkan diri, yang menyebabkan pernapasan dan detak jantung menjadi lebih cepat.
4. Kebingungan atau Kehilangan Kesadaran: Orang yang terkena heat stroke mungkin merasa bingung, linglung, atau bahkan kehilangan kesadaran. Ini adalah tanda bahwa otak sudah mulai terpengaruh oleh panas berlebih.
5. Mual atau Muntah: Rasa mual atau muntah sering menyertai heat stroke, karena tubuh berusaha mengatasi stres akibat suhu panas.
6. Kejang: Pada tahap lanjut, penderita heat stroke dapat mengalami kejang akibat kerusakan sistem saraf.
Heat stroke biasanya terjadi akibat paparan panas yang berkepanjangan, terutama saat beraktivitas di luar ruangan di bawah terik matahari.
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena heat stroke antara lain:
1. Kegiatan Fisik yang Berat: Berolahraga atau bekerja di luar ruangan dalam cuaca panas meningkatkan risiko terkena heat stroke.
2. Dehidrasi: Kurangnya cairan tubuh dapat memperburuk kondisi tubuh yang terpapar panas. Ketika tubuh tidak memiliki cukup cairan untuk berkeringat dan mendinginkan diri, suhu tubuh akan meningkat dengan cepat.
Baca Juga: Jangan Buru-buru Minum Obat, Berikut 4 Resep Minuman untuk Hilangkan Panas Dalam
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar