Menghindari gula tambahan dalam makanan bayi sangat penting, karena mereka dapat belajar untuk menyukai rasa manis yang berlebihan dan mengabaikan rasa alami makanan sehat.
Pengenalan gula pada usia dini dapat menyebabkan ketergantungan pada makanan manis dan berpotensi meningkatkan risiko obesitas.
Selain itu, konsumsi gula yang berlebihan juga dapat berkontribusi pada kerusakan gigi.
Bayi yang sering terpapar gula dapat mengalami kerusakan gigi lebih awal, karena gigi mereka yang masih berkembang sangat rentan.
1. Perkenalan makanan sehat: Fokus pada makanan sehat dan alami. Perkenalan makanan yang kaya nutrisi sejak dini dapat membantu bayi mengembangkan kebiasaan makan yang baik.
2. Baca label makanan: Jika Anda membeli makanan olahan, periksa label untuk memastikan tidak ada tambahan gula. Banyak makanan bayi yang mengandung gula tambahan.
3. Sediakan pilihan sehat: Berikan pilihan camilan sehat, seperti potongan buah atau sayuran, daripada camilan manis yang mengandung gula tambahan.
Meskipun bayi dapat merasakan rasa manis melalui makanan alami, sangat penting untuk menunggu hingga mereka berusia setidaknya 2 tahun sebelum memperkenalkan gula tambahan.
Dengan memberikan pola makan yang sehat dan seimbang, Anda dapat membantu bayi Anda mengembangkan kebiasaan makan yang baik yang akan berdampak positif pada kesehatan mereka di masa depan.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, selalu konsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi untuk saran yang lebih spesifik.
Nah, itu dia penjelasan mengenai kapan bayi boleh konsumsi gula. Semoga bermanfaat! (*)
Baca Juga: Sering Dikonsumsi Sehari-hari, Awas 4 Makanan Ini Pemicu Gula Darah Naik
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar