Pada aktivitas yang membutuhkan kekuatan dan daya otot, kafein juga dapat meningkatkan performa. Sebuah meta-analisis menemukan bahwa konsumsi kafein sebelum berolahraga dapat meningkatkan kekuatan isokinetik.
Penelitian lain menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan kekuatan dan daya otot tubuh bagian atas, yang sangat bermanfaat untuk olahraga seperti angkat besi.
Kafein telah terbukti meningkatkan metabolisme dan mengurangi massa lemak, sehingga sering menjadi bahan utama dalam pil penurunan berat badan. Jika kopi sebelum olahraga memberi Anda energi untuk berlatih lebih keras dan lebih lama, Anda akan membakar lebih banyak kalori.
Kafein juga dapat meningkatkan pembakaran kalori setelah berolahraga melalui efek afterburn atau konsumsi oksigen pasca-latihan (EPOC), yang akan lebih tinggi setelah latihan intensitas tinggi.
Penelitian menunjukkan bahwa dosis kafein 3 mg hingga 6 mg per kilogram berat badan, sekitar satu jam sebelum berolahraga, memberikan hasil terbaik. Untuk orang dengan berat sekitar 68 kg, ini setara dengan 204 mg hingga 408 mg kafein.
Secangkir kopi 8 ons mengandung sekitar 80 mg hingga 100 mg kafein, jadi Anda memerlukan 2 hingga 5 cangkir kopi sebelum pergi ke gym, yang mungkin tidak praktis bagi kebanyakan orang.
Banyak atlet lebih memilih suplemen kafein, baik dalam bentuk pil atau minuman pra-latihan.
Namun, Anda perlu tahu bahwa mengonsumsi kafein juga bisa menimbukan efek samping.
Alhasil, FDA pun merekomendasikan konsumsi kafein tidak lebih dari 400 mg per hari. Dosis tinggi kafein dapat menyebabkan efek samping, termasuk:
- Gelisah
- Gemetar
Baca Juga: Bahayakah Minum Kopi Setiap Hari? Hati-hati Ini 4 Risikonya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar