GridHEALTH.id – Kencing berbusa sering kali menimbulkan kekhawatiran, terutama jika terjadi secara terus-menerus.
Banyak yang percaya bahwa ini merupakan tanda adanya masalah pada ginjal.
Namun, apakah benar kencing berbusa selalu menandakan gangguan pada ginjal?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Tidak semua kencing berbusa disebabkan oleh masalah serius.
Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa penyebab umum kencing berbusa yang mungkin bukan merupakan tanda penyakit ginjal:
1. Kecepatan aliran urine: Urine yang keluar dengan cepat dapat menyebabkan terbentuknya busa saat bertemu dengan air dalam toilet. Ini bisa terjadi ketika seseorang menahan buang air kecil dalam waktu lama atau saat buang air dengan tekanan tinggi.
2. Konsentrasi urine: Jika tubuh mengalami dehidrasi, urine cenderung lebih pekat dan dapat menyebabkan buih. Urine pekat juga mengandung lebih banyak zat-zat sisa metabolisme yang bisa memicu pembentukan busa.
3. Sisa sabun atau bahan kimia di toilet: Busa juga bisa disebabkan oleh sisa-sisa sabun atau bahan kimia di dalam toilet. Jika kondisi ini hanya terjadi sesekali, kemungkinan besar tidak berhubungan dengan kesehatan ginjal.
Meskipun banyak faktor yang bisa menyebabkan kencing berbusa, kondisi ini juga bisa menjadi tanda adanya masalah pada ginjal. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu diwaspadai:
1. Proteinuria (kandungan protein dalam urine): Ginjal yang sehat berfungsi untuk menyaring zat-zat berbahaya dan menjaga agar protein tetap dalam darah.
Baca Juga: Tanda Penyakit Diabetes yang Bisa Dilihat dari Kebiasaan Kencing
Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, protein seperti albumin bisa bocor ke dalam urine, menyebabkan kencing berbusa.
Proteinuria sering kali merupakan tanda awal dari penyakit ginjal, terutama pada mereka yang memiliki riwayat diabetes atau hipertensi.
2. Gejala lain yang menyertai: Jika kencing berbusa disertai gejala lain seperti pembengkakan di wajah, tangan, atau kaki, kelelahan yang tidak biasa, mual, atau perubahan dalam frekuensi buang air kecil, segera konsultasikan ke dokter. Gejala-gejala ini bisa menunjukkan adanya masalah serius pada ginjal.
3. Bertahan dalam waktu lama: Jika kencing berbusa berlangsung terus-menerus dalam jangka waktu lama dan tidak hilang meski asupan cairan mencukupi, sebaiknya periksakan diri ke tenaga medis.
Jika kencing berbusa terjadi sesekali, kemungkinan besar hal ini bukan masalah serius. Namun, jika disertai gejala lain atau terjadi terus-menerus, pemeriksaan lebih lanjut sangat dianjurkan.
Tes urine bisa membantu mengetahui apakah ada kandungan protein yang abnormal dalam urine yang mengindikasikan masalah pada ginjal.
- Konsumsi cukup air putih: Menjaga tubuh tetap terhidrasi membantu ginjal berfungsi dengan baik.
- Hindari konsumsi garam berlebih: Garam berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan berpotensi merusak ginjal.
- Pantau kesehatan secara berkala: Jika memiliki risiko tinggi seperti diabetes atau hipertensi, lakukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi masalah sejak dini.
Kencing berbusa bisa saja menjadi tanda adanya masalah ginjal, namun tidak selalu demikian.
Tetap perhatikan pola hidup sehat dan lakukan pemeriksaan rutin untuk menjaga kesehatan ginjal. (*)
Baca Juga: Sering Kencing Setelah Minum Air Putih, Apakah Normal Terjadi?
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar