Pastikan Anda mengonsumsi makanan kaya vitamin C seperti jeruk, kiwi, dan paprika untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta menjaga kesehatan gusi.
Sementara itu, vitamin K yang banyak ditemukan pada sayuran hijau seperti bayam dan brokoli membantu mempercepat pembekuan darah, yang penting untuk menghentikan pendarahan pada gusi.
Minyak kelapa memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan bakteri penyebab infeksi pada gusi.
Anda bisa mengoleskan sedikit minyak kelapa pada gusi yang berdarah dan pijat lembut selama beberapa menit.
Alternatif lainnya adalah minyak cengkeh yang memiliki sifat analgesik dan anti-inflamasi. Oleskan minyak cengkeh pada gusi dengan kapas, namun hindari menelan minyak tersebut.
Merokok dan konsumsi makanan manis dapat memperburuk kesehatan gusi. Nikotin dan bahan kimia dalam rokok merusak jaringan gusi dan menghambat aliran darah ke gusi, sehingga memperlambat proses penyembuhan.
Gula yang berlebih juga menjadi tempat tumbuhnya bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada gusi. Kurangi rokok dan makanan manis untuk menjaga kesehatan gusi Anda.
Minum air putih yang cukup sangat penting untuk menjaga kelembapan mulut dan mencegah penumpukan plak pada gigi dan gusi.
Air putih juga membantu membersihkan sisa makanan yang menempel di sela-sela gigi, sehingga mengurangi risiko gusi berdarah.
Mengatasi gusi berdarah bisa dilakukan dengan perawatan sederhana dan kebiasaan hidup sehat. Jaga kebersihan mulut, konsumsi vitamin yang cukup, dan hindari kebiasaan buruk seperti merokok.
Jika gusi berdarah tidak kunjung membaik atau disertai nyeri hebat, sebaiknya konsultasikan ke dokter gigi untuk penanganan lebih lanjut. (*)
Baca Juga: Gusi Sering Berdarah, Kekurangan Vitamin Apa? Ini Penjelasannya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar