GridHEALTH.id – Asam urat adalah senyawa alami yang terbentuk saat tubuh memecah purin, zat yang ditemukan dalam makanan tertentu.
Kadar asam urat dalam tubuh dapat naik turun tergantung pada gaya hidup, pola makan, dan kondisi kesehatan.
Jika tidak terkontrol, fluktuasi kadar asam urat dapat menyebabkan gejala seperti nyeri sendi atau pembengkakan.
Tapi, apa sebenarnya yang menyebabkan asam urat naik turun? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa penyebab utama naik turunnya kadar asam urat dalam tubuh.
Makanan yang kaya purin, seperti daging merah, jeroan, seafood (kerang, udang, kepiting), dan makanan olahan, dapat meningkatkan kadar asam urat.
Saat tubuh memecah purin, asam urat diproduksi sebagai hasil samping. Konsumsi berlebihan makanan ini membuat tubuh kesulitan membuang asam urat, sehingga kadarnya naik.
Dehidrasi atau kurang minum air dapat membuat tubuh sulit membuang asam urat melalui urin.
Akibatnya, asam urat menumpuk di dalam darah, menyebabkan lonjakan kadarnya.
Sebaliknya, menjaga hidrasi yang cukup membantu tubuh membersihkan asam urat lebih efektif.
Kurangnya aktivitas fisik atau gaya hidup sedentari dapat memengaruhi metabolisme tubuh.
Baca Juga: Kenapa Asam Urat Tiba-tiba Tinggi? Penting Waspadai 7 Kondisi Ini
Aktivitas fisik yang rendah dapat membuat kadar asam urat sulit terkontrol karena tubuh menjadi kurang efisien dalam mengelola purin dan mengeluarkan limbah metabolisme.
Alkohol, terutama bir, mengandung purin tinggi yang dapat meningkatkan kadar asam urat.
Minuman manis yang mengandung fruktosa juga memicu produksi asam urat berlebih.
Kedua jenis minuman ini dapat menyebabkan lonjakan kadar asam urat jika dikonsumsi terlalu sering.
Ginjal bertugas membuang asam urat dari tubuh. Jika fungsi ginjal terganggu, pembuangan asam urat menjadi tidak optimal, sehingga kadarnya cenderung meningkat.
Kondisi ini sering terjadi pada penderita penyakit ginjal kronis.
Penurunan berat badan secara drastis atau kenaikan berat badan yang signifikan dapat memengaruhi kadar asam urat.
Penurunan berat badan mendadak sering melepaskan purin dari jaringan tubuh, sedangkan obesitas meningkatkan risiko produksi asam urat berlebih.
Fluktuasi kadar asam urat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pola makan, hidrasi, aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan.
Untuk menjaga kadar asam urat tetap stabil, hindari makanan tinggi purin, perbanyak konsumsi air, dan jalani gaya hidup aktif.
Jika Anda sering mengalami lonjakan asam urat, konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat. (*)
Baca Juga: Sederhana Tapi Berbahaya, Awas 6 Kebiasaan Ini Bisa Memicu Asam Urat
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar