Sepatu ini biasanya memiliki bantalan ekstra untuk melindungi kaki dan mencegah tekanan berlebih yang bisa memperburuk nyeri. Hindari sepatu yang terlalu sempit atau terlalu longgar.
Latihan ringan seperti jalan santai, yoga, atau peregangan dapat meningkatkan sirkulasi darah ke kaki, sehingga membantu mengurangi rasa sakit.
Konsultasikan dengan dokter atau fisioterapis untuk menentukan jenis olahraga yang aman dan sesuai dengan kondisi Anda.
Jika nyeri kaki sangat mengganggu, obat pereda nyeri yang diresepkan dokter dapat digunakan.
Beberapa jenis obat seperti antikonvulsan atau antidepresan juga sering diberikan untuk mengatasi nyeri akibat kerusakan saraf. Jangan konsumsi obat tanpa anjuran dokter.
Merawat kaki dengan baik dapat mencegah infeksi dan luka yang dapat memperparah nyeri.
Cuci kaki setiap hari dengan air hangat dan sabun lembut, lalu keringkan dengan handuk.
Gunakan pelembap untuk mencegah kulit kering, tetapi hindari area di antara jari-jari kaki.
Nyeri kaki pada penderita diabetes dapat dikurangi dengan pengelolaan gula darah, penggunaan sepatu yang tepat, olahraga ringan, dan perawatan kaki yang rutin.
Jika nyeri terus berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dengan perawatan yang tepat, penderita diabetes dapat menjalani hidup yang lebih nyaman dan produktif. (*)
Baca Juga: 6 Gejala Diabetes yang Sering Muncul Saat Bangun Tidur, Salah Satunya Sering Lapar
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar