Karbohidrat kompleks seperti nasi putih, oatmeal, kentang rebus, atau roti gandum utuh adalah sumber energi yang baik dan mudah dicerna.
Makanan ini dapat menyerap kelebihan asam lambung dan membantu meredakan gejala. Sebaiknya hindari makanan olahan seperti roti manis atau makanan tinggi gula, karena bisa memicu produksi gas.
Sumber protein seperti ayam tanpa kulit, ikan kukus, atau tahu dan tempe adalah pilihan yang baik untuk penderita asam lambung.
Hindari daging berlemak tinggi atau digoreng, karena makanan berlemak dapat memperlambat pencernaan dan meningkatkan risiko refluks asam.
Untuk minuman, pilih air putih, teh herbal seperti chamomile, atau susu rendah lemak. Hindari minuman berkafein seperti kopi, teh hitam, atau minuman bersoda yang dapat memicu naiknya asam lambung.
- Makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering (4–5 kali sehari).
- Hindari makan terlalu cepat dan kunyah makanan hingga lembut.
- Hindari makan langsung sebelum tidur, beri jarak minimal 2–3 jam setelah makan.
Memilih menu makanan yang tepat sangat penting untuk penderita asam lambung kronis.
Dengan mengonsumsi sayuran hijau, buah rendah asam, karbohidrat kompleks, dan protein rendah lemak, Anda dapat menjaga kesehatan lambung sekaligus mencegah gejala yang mengganggu.
Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan kebutuhan gizi Anda terpenuhi. (*)
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Asam Lambung karena Telat Makan, Haruskah dengan Obat?
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar