Porsi makanan dari tepung yang sesuai: Gandum utuh (whole grain) seperti 1 atau 2 lapis roti gandum, 1 cup sereal gandum, ½ hingga 2 cup nasi merah, atau pasta gandum atau kentang yang di bakar matang.
Baca Juga : 4 Penyakit Menular Seksual Baru Yang Dikhawatirkan Jadi Ancaman Serius
3. Hindari kalori dalam bentuk cairan (terkecuali susu skim, susu 1% rendah lemak, dan susu kedelai)
Jangan memberikan anak jus buah atau sayur yang mengandung gula. Kalori dalam bentuk cair dicerna lebih cepat dibandingkan kalori dalam bentuk padat – dan, sayur bergula akan memberikan anak anda kalori ekstra yang banyak tanpa memberikan rasa kenyang.
Sehingga, bisa dikatakan anak-anak akan menyantap makanan sama banyaknya, walaupun tanpa ekstra kalori yang disebutkan tadi.
Jika nafsu makan anak termasuk besar dan meminum 2 gelas jus buah atau soda setiap harinya, maka itu ada tambahan 220 kalori, yang bisa diartikan menjadi kenaikan berat badan sebanyak 10 kg per tahunnya. Oleh karena itu, ajak anak untuk minum banyak air.
4. Sediakan produk susu dan turunanya yang rendah lemak/tidak berlemak
Anak membutuhkan kalsium, tapi tidak lemak dan kalori dari produk susu (kecuali anak tersebut berumur kurang dari 2 tahun).
Ganti dengan susu skim, susu rendah lemak, keju rendah lemak atau tanpa lemak, dan yoghurt rendah lemak atau tanpa lemak.
Panduan Kalsium:
Bayi Lahir – 6 bulan 210mg 6 bulan – 1 tahun 270mg
Anak-Anak 1 to 3 tahun 500mg 4 to 8 tahun 800mg 8 to 18 tahun 1,300mg
Baca Juga : Penasaran Kenapa Bayi Suka Tertawa Sendiri? Ternyata Ini Penyebabnya
Pengganti susu: Setiap anak mengganti 1 gelas susu biasa dengan 1 gelas susu skim, 70 kalori bisa dihindari. Berdasarkan sajian per hari, pada akhir tahun anak anda dapat mengurangi konsumsi sebanyak 25.000 kalori dan berpotensi mengurangi berat badan sebabanyak 2.6 kg (jika anak tersebut harus menurunkan berat badannya).