GridHEALTH.id - Bulan Ramadan yang penuh kebaikan dan selalu dirindui umat muslim telah tiba.
Namun perubahan pola makan sering menimbulkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan, menurunnya daya tahan, hingga berbagai penyakit lainnya seperti sembelit.
Sembelit alias susah buang air besar (BAB) bisa sangat mengganggu aktivitas, terutama saat sedang berpuasa.
Saat berpuasa, tubuh tidak kemasukan makanan dan minuman selama lebih dari 12 jam. Pada orang yang jarang makan buah dan sayur, hal ini tentu saja bisa mengganggu pencercaan, sehingga menyebabkan sembelit.
Untuk mencegah sembelit selama bulan puasa, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan;
Baca Juga: Sering Sembelit? Konsumsi 7 Makanan Pelancar Buang Air Besar Ini
Baca Juga: 5 Jenis Meningitis, Salah Satunya Diderita Glenn Fredly Hingga Wafat
1. Kurangi konsumsi makanan yang bersantan dan berlemak
Hindari konsumsi makanan berlemak dan mengandung kolestrol jahat (seperti opor ayam, gulai, gorengan dan lain-lain) secara berlebihan saat sahur maupun buka puasa.
2. Perbanyak konsumsi sayuran atau buah-buahan
Konsumsilah sayuran atau buah-buahan yang mengandung banyak serat, seperti brokoli, wortel, buah kiwi, buah jeruk dan lain-lain.
Konsumsi tinggi serat dapat menjaga kadar gula darah, serat juga dapat mengikat lemak berlebih pada pencernaan sehingga kadar kolesterol menjadi lebih terkontrol.
Selain itu serat membantu mencegah timbulnya konstipasi atau sembelit dan juga diare pada saat berpuasa. Kandungan air di dalam sayuran dan buah juga dapat mencegah terjadinya dehidrasi.
Selain serat yang tinggi, vitamin yang terkandung dalam buah dan sayuran juga tinggi.
Buah-buahan seperti kiwi, jeruk, jambu, memiliki kandungan vitamin A,C,E, B1, B2, B6 yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, hingga kita akan terhindar dari rasa lemas karena kekurangan vitamin, terutama pada saat puasa.
3. Perbanyak asupan serat pada saat sahur.
Serat dalam sayuran, buah atau karbohidrat kompleks seperti oatmeal, akan mengembang di dalam lambung, dan serat dicerna juga lebih lama dibandingkan zat gizi lainnya.
Baca Juga: Dokter RSUD Garut Sarankan Stop Hubungan Intim Selama Pandemi Covid-19
Dengan demikian mempunyai efek mengenyangkan yang cukup lama. Walau perut tidak diisi makanan dari subuh hingga magrib, kita tidak akan merasa terlalu lapar.
4. Jangan minum susu saat sahur
Hal ini dikarenakan kandungan pada susu bisa mengganggu pencernaan saat diminum dalam kondisi bangun tidur dan perut kososng.
Hindari juga produk dan makanan turunan susu lainnya seperti keju, es krim, dan yoghurt di saat sahur.
5. Pastikan cukup konsumsi minum air putih
Pastikan konsumsi air putih cukup 8-10 gelas per hari. Penuhi kebutuhan minum air putih dengan mengonsumsi 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, 2 gelas usai tarawih, dan 2 gelas jelang tidur.
Baca Juga: Semprot Disinfektan Marak di Jalanan, Dinilai Sia-sia Oleh WHO
Baca Juga: 9 Cara Agar Aliran Darah Lancar dan Terkontrol Demi Kesehatan Jantung
6. Kurangi asupan gula
Terakhir, hindari makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi. Sebaiknya, hindari mengonsumsi permen, biskuit, ataupun roti tawar saat sahur. (*)
#berantasstunting #hadapicorona