Find Us On Social Media :

Hindari Sahur dengan Makanan Cepat Saji, Sebab Bisa Mengancam Tubuh

Ilustrasi seorang wanita sedang makan makanan cepat saji.

GridHEALTH.id - Ketika waktu sahur tiba, ada baiknya untuk mengonsumsi makanan bergizi dan tinggi nutrisi. Untuk itu, kita dianjurkan untuk menghindari makanan cepat saji saat sahur.

Meski makanan cepat saji terbilang makanan yang mudah dan tersedia dimanapun, terlebih saat terlambat bangun sahur, tetapi terdapat bahaya yang mengancam jika kita menjadikan jenis makanan ini sebagai pilihan menu sahur.

Baca Juga: Catat! Ini Alasan Pentingnya Mengonsumsi Buah-Buahan Saat Sahur

Makanan cepat saji yang dimasak dengan cara digoreng rupanya mengandung kadar minyak yang tinggi.

Kadar minyak yang tinggi itulah yang bisa menyebabkan makanan cepat saji akan sulit dicerna oleh tubuh.

Baca Juga: Bingung Menu Saat Sahur Segera Berakhir? Ini Menu Cepat dan Sehat

Alhasil, bukan hanya bisa menyebabkan sembelit, tetapi juga bisa membuat tubuh lemas selama puasa karena asupan gizi yang tak berimbang saat sahur.

Meski makanan cepat saji memiliki rasa yang nikmat, tapi kandungan gizi di dalamnya tidak senikmat rasanya.

Melansir calories.info, produk makanan cepat saji cenderung sangat tinggi kalori, dan memiliki ukuran penyajiannya sering kali lebih besar daripada makanan yang dimasak di rumah.

Baca Juga: 5 Menu Sahur yang Sebaiknya Tidak Dihangatkan Menggunakan Microwave

Jumlah kalori dalam makanan cepat saji dapat meningkat dengan penambahan lemak dan gula. Bahkan, tak sedikit pula makanan cepat saji yang mengandung sodium dan bahan pengawet lainnya.

Baca Juga: Kuat Puasa 12 Jam, Berikut Menu Sahur yang Bisa Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Nilai kandungan gizi makanan cepat saji pun tergolong rendah, atau kalori kosong.

Seperti halnya kentang goreng, makanan cepat saji ini memiliki kepadatan kalori tinggi dalam bentuk lemak dan pati sederhana.

Baca Juga: Menu Sahur yang Enak, Sehat, dan Bergizi di Masa Pandemi Covid-19

Dengan demikian, mengonsumsi makanan cepat saji saat sahur bukan cuma tidak memberikan gizi dan manfaat bagi tubuh, tetapi juga bisa membuat perut terasa lapar dengan cepat.

Seorang pakar diet klinis Rahma Ali dari Burjeel Hospital Abu Dhabi mengatakan, sahur menjadi waktu yang tepat untuk menyediakan energi yang cukup selama 12 hari kedepan.

Baca Juga: 5 Jenis Makanan Enak untuk Sahur bagi Penderita Kolesterol Tinggi

"Sahur harus menyediakan cukup energi untuk beraktivitas hingga waktu berbuka. Dengan catatan ini, maka makanan untuk sahur juga harus mengandung kecukupan cairan yang mencegah dehidrasi. Jenis makanan untuk sahur tidak bisa dipilih sembarangan," kata Rahma Ali, dikutip dari Khaleej Times.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona