Find Us On Social Media :

Bukannya Menyehatkan, Kebanyakan Olahraga saat Pandemi Corona Malah Sebabkan Berbagai Masalah Kesehatan

Kebanyak olahraga saat pandemi corona malah membahayakan kesehatan

Pandemi virus corona menyebabkan banyak latihan rutin dibatalkan atau dihentikan untuk sementara waktu.

Dengan demikian, pergi ke gym untuk mengangkat beban atau jogging di taman sambil mendengarkan musik lewat earphone, sekarang ini menjadi hal yang sudah ketinggalan zaman.

Olahraga di luar rumah digantikan dengan rutinitas latihan di rumah, demi menjaga tubuh kita tetap aktif meskipun dalam masa karantina.

Baca Juga: Alih-alih Miliki Tubuh Langsing dalam Waktu Cepat, Melakukan Diet Ketat Justru Berisiko Mengalami Batu Empedu

Bagi banyak orang, ini bisa semudah jogging di tempat, push-up, pull-up, sit-up, atau lompat tali.

Tetapi jika kamu merasa bosan dan ingin berkeringat lebih banyak, para ahli memperingatkan untuk melakukannya dengan aman, karena berbahaya melakukan terlalu banyak olahraga.

Dan ini bisa terjadi pada siapa saja, terlepas dari apakah ada pandemi atau tidak.

Baca Juga: Cara Mencukupi Kecukupan Gizi ODP dan PDP Selama Puasa RamadhanOrang dewasa harus mendapatkan setidaknya 150 menit aktivitas fisik sedang selama periode satu minggu dan juga dua hari per minggu untuk kegiatan penguatan otot, sesuai pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Namun, penting untuk menghindari pola pikir, lebih banyak berarti lebih baik.

Tidak demikian, karena manfaat berolahraga berhenti sekitar 300 menit.