Find Us On Social Media :

Dikira Tidak Sehat, Asupan Nasi Penting Untuk Menunjang Ketahanan Puasa dan Pemenuhan Gizi

Seberapa pentingkah asupan nasi untuk menunjang puasa di bulan ramadan?

GridHEALTH.id - Nasi dikenal sebagai makanan dengan kandungan karbohidrat yang sangat tinggi.

Tak jarang ini membuat sebagaian orang yang akan berpuasa sedikit khawatir mengonsumsi nasi saat sahur.

Pasalnya asupan karbohidrat nasi yang berlebih sering dikaitkan dengan meningkatnya gula darah yang berisiko memicu penyakit kronis seperti diabetes melitus tipe 2.

Melihat anggapan tersebut, memang tak sepenuhnya salah.

Akan tetapi, untuk menunjang ketahanan puasa kita tetap harus memperhatikan asupan gizi seimbang.

Dimana untuk mencapai hal itu, asupan karbohidrat juga sangat penting untuk dipenuhi.

Baca Juga: Puasa Ramadan Terbukti Bermanfaat Bagi yang Punya Masalah Kulit

Baca Juga: Agar Tak Terinfeksi Covid-19, Ikuti Tips Jika Membeli Makanan di Warung Makan

Sebab selain protein, tubuh juga memerlukan bantuan karbohidrat dan asam amino yang bisa ditemukan dalam nasi untuk pembentukan tubuh.

Menilik dari sisi kesehatan, nasi memang bisa menjadi sumber karbohidrat untuk membantu proses pembakaran kalori menjadi energi.

Baca Juga: Studi : Hydroxychloroquine Tidak Bermanfaat Bagi Pasien Covid-19

Itulah alasannya mengapa setelah kita mengonsumsi nasi tubuh akan terasa lebih kuat dan berenergi.

Meski begitu, asupan nasi bisa menjadi kurang baik bagi kesehatan ketika kita tidak bisa mengendalikan porsinya alias makan berlebihan.

Baca Juga: Manusia Pohon Ini Ingin Tangannya Diamputasi, Tak Kuat Lagi Menahan Sakit yang Dirasa

Untuk itu, penting sekali bagi kita memerhatikan pentingnya asupan makanan dengan gizi yang seimbang alih-alih dengan menghilangkan salah satu atau beberapa asupan makanan, layaknya nasi putih.

Dilansir dari nutritionfacts.org, umumnya orang dewasa yang sehat dianjurkan menerima asupan karbohidrat sekitar 300-400 gram per hari.

Baca Juga: Tak Tahan Dengan Desakan Internasional, China Akhirnya Setuju WHO Datang ke Wuhan Untuk Penyelidikan Asal Muasal Virus Corona

Asupan karbohidrat tersebut dapat dipenuhi dengan sekali makan sekitar 150-200 gram per hari.

Angka tersebut memang tidak bisa menjadi patokan, sebab asupan karbohidrat seseorang bisa bberbeda-beda.

Namun intinya kita masih bisa mengonsumsi nasi untuk menunjang ibadah puasa.

Baca Juga: Update Covid-19; Ditemukan Virus Corona Baru dalam Sperma, Pastikan Pasangan Tidak Terinfeksi Covid-19 Sebelum Bercinta

Dengan catatan konsumsi nasi harus diimbangi dengan komponen lain, seperti protein dan serat.

Sebab rumus kenyang yang benar itu adalah adanya makanan tinggi protein dan serat selain karbohidrat dalam menu makan kita.

Protein dan serat adalah dua komponen yang sangat berpengaruh terhadap rasa kenyang.

Baca Juga: 21 Butir Psikotropika Ditemukan Polisi di Rumah Roy Kiyoshi, Obat Inikah yang Membuatnya Jadi Indigo?

Sementara itu, karbohidrat tidak akan bertahan lama karena dibakar lebih cepat oleh tubuh dibanding protein.

Dengan konsumsi makanan yang seimbang, kita pun akan tetap sehat dan tetap mendapatkan energi yang cukup setiap hari.(*)

Baca Juga: Menu Panjang Umur Santapan Buka Puasa di China Ternyata Bakpao

 #berantasstunting #hadapicorona