Find Us On Social Media :

4 Tanda Diluar Dugaan Bahwa Sebenarnya Sistem Imunitas Tubuh Menurun

Sering masuk angin dan flu adalah tanda sistem imunitas tubuh menurun.

GridHEALTH.id - Cara utama untuk menjauhkan virus corona yang mematikan dari tubuh kita adalah dengan menjaga sistem kekebalan tubuh kita sendiri agar melawan segala infeksi yang datang .

Sistem kekebalan yang melemah tidak hanya membuat kita lebih rentan terhadap penyakit pernapasan seperti Covid-19, yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, tetapi juga masalah kesehatan lainnya.

Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Universitas Ankara di Turki, Tevfik Rıfkı Evrenkaya mengatakan, unsur utama pertahanan yang kuat adalah makan makanan yang sehat dan seimbang, tidur yang cukup dan berkualitas, belajar mengelola stres, menghindari rokok dan alkohol, berolahraga secara teratur, menjaga berat badan yang sehat, dan memperhatikan kebersihan makanan serta kebersihan pribadi.

Namun adakalanya, sistem imunitas tuhuh bisa melemah. "Adalah mungkin untuk memahami jika sistem kekebalan tubuh sudah mulai melemah dengan memperhatikan beberapa sinyal dalam tubuh," kata Evrenkaya, menambahkan bahwa ada empat tanda yang harus diperhatikan bila sistem kekebalan tubuh yang goyah.

Baca Juga: 3 Cara Mudah Tingkatkan Sistem Imunitas Tubuh Untuk Melawan Penyakit

Baca Juga: Manfaat Buah Tanaman Pandan, Ternyata Bisa Mengusir Gangguan Lambung

1. Sering masuk angin

Sangat normal bagi orang dewasa untuk pilek sekali atau dua kali setahun. Namun, semakin sering masuk angin atau infeksi virus lainnya, mengalami lebih dari empat infeksi telinga atau dua kasus pneumonia atau lebih dari tiga episode sinusitis bakteri per tahun harus membunyikan bel alarm.

Menggunakan antibiotik jangka panjang dua kali setahun juga dapat menunjukkan bahwa tubuh mungkin tidak dilengkapi untuk memerangi mikroba yang telah terpapar.

2. Sariawan berulang

Tubuh mulai memperbaiki luka dengan mengirimkan darah yang kaya nutrisi ke luka untuk membantu regenerasi kulit. Proses penyembuhan ini tergantung pada sel-sel kekebalan yang sehat.

Ketika ada kekurangan dalam sistem kekebalan tubuh, penyembuhan kulit melambat. Terus-menerus berurusan dengan luka kecil dan menyakitkan di dalam mulut (disebut sariawan atau sariawan) serta memperhatikan infeksi kulit lainnya seperti abses dan luka dingin bisa menjadi tanda-tanda sistem kekebalan tubuh yang tidak memadai.

 

3. Perut kembung

Sistem pencernaan mewakili hampir 70% dari seluruh sistem kekebalan tubuh. Selain itu, bakteri dan mikroorganisme (flora) bermanfaat yang hidup di sana melindungi usus kita dari infeksi dan mendukung sistem kekebalan tubuh kita.

Gangguan pada usus dan flora usus dapat meningkatkan risiko tertular virus, menyebabkan peradangan kronis dan bahkan dapat menyebabkan gangguan autoimun seperti Crohn's.

Semakin banyak penelitian ilmiah menunjukkan kepada kita betapa pentingnya kesehatan usus kita dan setiap hari, kita belajar lebih banyak tentang hubungan antara kekebalan dan flora usus.

Baca Juga: 5 Manfaat Edamame, Kacang dari Jepang yang Hindari Serangan Jantung

Baca Juga: Jangan Takut Penyakit Kanker, Ini 4 Fakta Kanker yang Wajib Diketahui

 

Kembung dan sembelit seringkali bisa menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada usus.

4. Selalu lelah

Tubuh mungkin mencoba memberi tahu sesuatu jika sepertinya tidak dapat menemukan energi untuk melakukan apa pun lagi.

"Jika Anda masih menderita kelelahan meskipun cukup tidur, mungkin ada masalah dengan sistem kekebalan tubuh Anda. Tubuh kita menghemat energi untuk mendukung sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat melawan mikroba.

Mungkin ada lusinan alasan Anda merasa lelah. Gejala tak tentu , terutama nyeri sendi, mual dan penurunan nafsu makan, mungkin dalam beberapa kasus membuat kita berpikir ada masalah dengan sistem kekebalan tubuh.

 

Baca Juga: Saat Sendirian Terkena Serangan Jantung? Ini yang Harus Dilakukan

Baca Juga: 7 Tanda Tiroid Bermasalah, Salah Satunya Rambut Sering Rontok

Baca Juga: Kata Ahli Soal Kehamilan di Kolam Renang : 'Sperma Akan Mati di Luar Tubuh'

 Terutama pada penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh berhenti melawan faktor-faktor eksternal dan mulai memperlakukan jaringannya sendiri seolah-olah mereka musuh," pungkas Evrenkaya. (*)

#berantasstunting #hadapicorona