GridHEALTH.id - Beberapa hari lalu, Subdir Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Sabtu (29/8/2020) dinihari pukul 00.30, mengamankan beberapa orang pria di sebuah hotel di dearah Kuningan, Jakarta.
Pria yang diamankan berjumlah 56 orang.
Baca Juga: Ingin Hamil Anak Perempuan Tapi Susah? Coba deh Program Kehamilan Berikut Untuk Mewujudkannya
Mereka diamankan karena tengah melakukan pesta seks sesama jenis alias homoseksual.
Dari hasil pemeriksaan peserta pesta seks sesama jenis itu ternyata ada sudah menikah atau pernah menikah dengan perempuan tulen.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kabis Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/9/2020).
"Beberapa orang diketahui sudah menikah. Tapi sebagian besar tidak. Usia mereka ini semuanya kategori dewasa antara 20 tahun sampai 40 tahunan. Jadi tak ada anak di bawah umur," katanya.
Baca Juga: Bertambah 3.622 Kasus Baru Covid-19, Benarkah Puncak Corona Indonesia Terjadi di Bulan Ini?
Ini juga membuktikan bahwa memiliki istri tidak menjamin kehidupan seksual suami akan bahagia.
Meski demikian, jika kondisi ini terjadi tentu akan merugikan banyak pihak, selain keluarga suami atau pelaku seksual menyimpang ini juga akan terkena dampaknya.
Sebab jika dilihat dari sisi kesehatan yang dilansir dari ncbi.nlm.nih.gov, berhubungan badan dengan sesama jenis terlebih pria dengan pria berisiko tinggi terkena penyakit menular seksual seperti HIV.
Baca Juga: Penyebaran Virus Corona Semakin Tak Terkendali, Ahli Imbau Pasangan Pakai Masker Saat Bercinta
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
Beberapa alasan kenapa hubungan ini berisiko tinggi terserang HIV antara lain adalah risiko penularan HIV melalui seks anal.
Suatu penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Epidemiology mengungkapkan bahwa tingkat risiko penularan HIV lewat seks anal lebih besar 18% dari penetrasi vagina.
Baca Juga: Calon Dokter Spesialis Bunuh Diri di Surabaya, Korban Bullying Senior?
Hal itu disebabkan jaringan dan lubrikan alamiah pada anus dan vagina sangat berbeda.
Berita sedihnya, ternyata salah satu peserta pesta seks gay yang diamankan Polisi di Kuningan itu, salah seorang pesertanya ada yang mengidap HIV/AIDS.
“Saat di-rapid test memang semuanya negatif, tapi satu di antaranya mengaku kalau mengidap HIV AIDS,” kata Yusri kepada wartawan di Jakarta, Rabu (02/09/2020), seperti dikutip dari Tribun News.
Dia menegaskan, setelah mengetahui mengidap HIV/AIDS maka petugas juga telah melakukan pemeriksaan seluruh peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut. Selain itu, penahan akan dilakukan secara terpisah dengan tahanan lainnya.
Satu hal yang baiknya kita ketahui, gay alias homoseks, begitu juga dengan lesbi, bukan kriminal.
Baca Juga: Dahsyatnya Nutrisi dalam Keong Sawah, Kandungan Kalsiumnya Lebih Dari Susu
Justru mereka harus kita tolong untuk diobati. Sebab, melansir rsdurensawit.go.id (19 Juli 2017), homoseksualitas merupakan salah satu penyimpangan perkembangan psikoseksual.
Kondisi ini merupakan salah satu dari 10 jenis gangguan kejiwaan berbahaya.
Homoseksual dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan yang kuat akan daya tarik erotis seseorang terhadap jenis kelamin yang sama.
Istilah homoseksualitas atau gay lebih lazim digunakan bagi pria yang menderita penyimpangan ini, sedang bagi wanita, keadaan yang sama disebut “lesbian”.
Baca Juga: WHO Perbarui Panduan Perawatan Klinis Dengan Rekomendasi Kortikosteroid Untuk Pasien Covid-19
Ciri-ciri umum penderita:
* Memiliki rasa yang berlebihan kepada sesama jenis, seperti, mengagumi, rasa suka, sayang dst.
* Memiliki kelainan dalam perilaku yang tidak sesuai dari kodratnya.
* Tidak memiliki hasrat terhadap lawan jenis.
* Memegang teguh pada waham dan delusinya.
* Memiliki sensitifitas yang sangat berlebihan.
Baca Juga: Keranjingan Sepeda Senilai Rp 60 Juta, Luna Maya Alami Patah Tulang Metatarsal
* Kesulitan dalam melepaskan diri dari trauma masa lalu.
* Kesulitan dalam mengontrol emosi dan hasrat seksual.
* Merasakan kesan berbeda (erotis) ketika bergaul dengan sesama jenis dan kesulitan dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis
* Perilaku penyimpangan seksual ini sangat bertentangan dari sisi naluriah/kodrati, etika sosial, nilai-nilai keagamaan dan membahayakan bagi eksistensi ummat manusia.
Pada kasus tertentu pasien yang mengalami masalah kejiwaan ini dapat melakukan segala cara, seperti intimidasi, kekerasan fisik atau teror kepada pasangan sejenisnya agar senantiasa menuruti kemauannya.(*)
Baca Juga: 10 Jenis Gangguan Kejiwaan dan Cirinya yang Mudah Dikenali, Salah Satunya Diidap Gideon Tengker?
#berantasstunting
#HadapiCorona