Find Us On Social Media :

Ciri Susu yang Bisa Sebabkan Obesitas pada Anak, Bahkan Stunting, Jangan Dibeli

Jangan berikan anak susu ini supaya tidak mengalami obesitas, dan sakit kronik lainnya.

Data ini menunjukkan bahwa pada anak-anak yang sedang tumbuh, menghindari susu sapi dalam jangka panjang dikaitkan dengan perawakan kecil, kesehatan tulang yang buruk, dan mungkin terkait dengan obesitas.Hal senada disampaikan oleh Ahli gizi Dr Marudut. Menurutnya, melansir Kompas.com (8 Juni 2017), anggapan susu membuat gemuk adalah mitos.Dia mengutip sebuah penelitian yang menemukan susu bukan penyebab berat badan bertambah.Penelitian itu memakai 46.000 responden dan menyebutkan bahwa mereka yang minum dua sampai empat gelas susu per hari, resiko obesitasnya 38 persen lebih rendah dibanding yang mengonsumsi susu lebih sedikit.

Baca Juga: Jelang PSBB Total, 'Pergi ke Masjid Itu Sunnah, Menjaga Kesehatan Itu Wajib'"Justru yang buat kita gemuk adalah makanan lain yang berlebih," kata Marudut kepada Kompas Lifestyle.

Masih menurut Marudut, makanan dengan kandungan lemak, minyak dan kalori yang tinggi justru berdampak signifikan bagi kenaikan berat badan.Kendati demikian, Marudut tak menampik bila mengonsumsi susu berlebihan bisa membuat gemuk dan obesitas.Prinsip tersebut sama seperti dengan mengonsumsi makanan berlebih.Lantas, berapa konsumsi ideal susu setiap hari? "Dua sampai tiga porsi per hari. Kalau porsi susu kan satu gelas 200-240 mililiter," ujarnya.Dalam segelas susu terkandung nutrisi yang lengkap, itu sebabnya tak perlu takut mengonsumsi susu, selama jumlahnya tidak berlebihan.

Baca Juga: Pulang Pemeriksaan Kesehatan, Gibran Rakabuming Jalani Isolasi Mandiri di Rumah, Kenapa?Tapi hati-hati dalam memilih produk susu. Alih-alih memberikan manfaat yang positif bagi anak, justru malah membuat anak mengalami obesitas, bahkan stunting alias kekurangan gizi kronis.Ini tentu bertolak belakang dengan manfaat susu yang hakiki, kaya gizi untuk pertumbuhan anak.Karenanya orangtua harus membelikan susu untuk anak yang kaya gizi untuk mengoptimalka pertumbuhan anak.

Baca Juga: Pasien Covid-19 di Tabanan Bali Ngamuk Usai Dinyatakan Positif, Para Nakes Ketakutan