GridHEALTH.id - Bagi para wanita yang sedang menantikan buah hati, saat melirik kalender dan merasa siklus haid belum juga datang, rasanya harap-harap cemas.
Kemungkinan tanda awal kehamilan atau hanya sekadar terlambat datang bulan? Sebab dua hal ini memiliki kemiripan.
Meski perbedaan gejala dapat bervariasi pada setiap wanita, tentu jadi hal berguna bila kita tahu cara membedakan gejala haid yang terlambat dan tanda awal sudah positif hamil.Berikut ulasannya seperti yang dilansir dari nova.id:1. Nyeri payudara yang berlangsung lama adalah tanda kehamilan umumPayudara yang membengkak dan terasa nyeri juga menjadi tanda premenstrual syndrome (PMS). Terutama jika jaringan payudara terasa padat di sisi luar.
Kita juga mungkin mengalami sensasi payudara yang terasa penuh, sesak, disertai oleh rasa nyeri dan berat.Keluhan juga hanya muncul tepat sebelum menstruasi dan berhenti di hari pertama menstruasi atau selama periode haid.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Endometriosis, 'Musuh' Perempuan saat Haid
Baca Juga: Wanita Positif Covid-19 Boleh Tetap Minum Pil KB? Ini Kata Dokter
Namun, jika kehamilan terjadi maka payudara akan terasa sakit agak lama, sensitif, atau lunak saat disentuh. Kedua payudara juga mungkin terasa lebih padat dan lebih berat.
Kelembutan dan pembengkakan ini biasanya akan terjadi 1-2 minggu setelah pembuahan terjadi dan dapat berlangsung cukup lama akibat lonjakan tingkat progesteron dalam tubuh untuk mendukung kehamilan.Pada beberapa wanita memiliki nyeri payudara yang berlangsung sepanjang masa kehamilan mereka.
2. Kram perut yang berlangsung lama adalah tanda akan menstruasiBanyak wanita yang mengalami kram 1-2 hari sebelum haid tiba. Tetapi, kram perut juga bisa terjadi selama masa implantasi embrio.Kram perut adalah tanda PMS jika mengalami dismenore (kram akibat kejang otot rahim yang terjadi 24-48 jam sebelum menstruasi).Umumnya, saat kram PMS tersebut perut bawah terasa seperti diperas dan diikuti oleh nyeri punggung.Kita juga mungkin hanya mengalami kembung di daerah perut. Beberapa wanita mengalami kram perut PMS ringan, tetapi juga bisa sangat intens.
Baca Juga: Daun Sirih Tak Sekadar Untuk Gigi, Nyatanya Miliki Sifat Anti Kanker
Pada umumnya, kram dan segala penderitaan yang mengikuti akan berangsur menghilang selama periode haid dan menghilang di penghujung siklus.
Kram perut yang disebabkan implantasi embrio umumnya terasa lebih ringan daripada kram perut yang biasa dialami selama PMS.
Banyak wanita mengatakan bahwa nyeri berpusat lebih di satu sisi dari yang lainnya. Misal, jika telur dibuahi menempel di sisi kanan rahim, kram mungkin lebih terasa pada sisi itu, bukan di sebelah kiri.Kram bisa berlangsung hanya beberapa jam (sampai beberapa hari, pada kasus tertentu), tetapi biasanya terjadi segera setelah ovulasi bukan hanya sebelum haid (untuk kebanyakan wanita).Seringnya, kram implantasi juga dibarengi dengan kemunculan bercak darah, tapi sekali lagi, ini tidak berlaku untuk setiap wanita.Intinya, jika mengalami kram yang intens dan berlangsung lebih dari satu hari, kita mungkin mengalami PMS yang berhubungan dengan haid.3. Jika itu tanda PMS, kita harusnya tidak mengalami perdarahanPendarahan ringan terkadang adalah salah satu tanda awal kehamilan, tetapi wanita sering menduga jenis bercak darah ringan ini sebagai pertanda menstruasi biasa.
Baca Juga: Angka Kanker Payudara Masih Tinggi Karena Banyak Perempuan Enggan Memeriksakan Diri
Baca Juga: Orang Dewasa Makan Hati Ayam, Amankah Bagi Kesehatan Tubuh?Bercak-bercak darah yang terjadi di awal kehamilan ini disebut perdarahan implantasi. Biasanya dimulai sekitar seminggu sebelum menstruasi.
Dengan demikian, bercak darah yang dilihat segera setelah ovulasi kemungkinan menunjukkan suksesnya pembuahan. Tandanya terlihat hanya 1-2 tetes darah di celana dalam atau panty liners.Hal ini terjadi tidak pada setiap wanita, dan durasi hanya terbatas untuk beberapa jam, 1-2 hari dalam kasus langka yang merupakan alasan utama mengapa pendarahan implantasi sering dianggap sebagai awal periode haid.
Ketika haid benar tiba, aliran darahnya akan terasa lebih berat dan berlangsung sampai seminggu.Warna darah menstruasi bervariasi dari merah darah cerah hingga cokelat gelap bahkan merah tua kehitaman, bertekstur kadang cair kadang kental, kadang juga dilengkapi dengan gumpalan darah.4. Ngidam yang aneh-aneh adalah tanda hamilKetika mengalami PMS, kita mungkin tak menyadari bahwa kita akan cenderung makan makanan yang manis atau asin, seperti cokelat, keripik kentang, atau gorengan. Kita juga lebih mungkin memiliki selera makan yang besar.Ngidam ibu hamil ditandai dengan keinginan dan kebutuhan akan kombinasi makanan yang tidak biasanya dimakan atau mendambakan makanan yang jarang atau tak pernah disukai sebelumnya.
Baca Juga: Studi: Tidur Bareng Pasangan Bisa Bikin Lebih Nyenyak dan Pulas
Baca Juga: Kandungan Oleocanthal Dalam Minyak Zaitun Dipercaya Ampuh Membunuh Sel Kanker Payudara
Hal ini dapat berlangsung selama kehamilan. Karena ngidam adalah gejala halus, sangat penting untuk memperhatikan tanda-tanda lain sebelum benar yakin.
5. Mual muntah? Tanda awal kehamilan klasikMorning sickness adalah salah satu tanda awal kehamilan paling klasik dan jelas yang menjamin wanita sedang hamil.
Mual dapat mulai dari 3 minggu setelah pembuahan. Namun, tidak semua wanita mengalami morning sickness meski ada juga yang mengalaminya setiap hari.Yang jelas, kita tidak akan mengalami mual atau muntah selama PMS atau terlambat datang bulan biasa.6. Sakit punggung mungkin hanya pertanda PMSSering mendengar ibu hamil mengeluhkan sakit punggung selama masa kehamilannya? Namun rasa sakitnya hanya akan muncul di trimester ke-2 dan ke-3 ketika tambahan berat badan dari janin yang membesar mulai menghambat gerak ibu.Jika mengalami sakit punggung bawah mendekati periode menstruasi, kemungkinan terbesarnya itu hanyalah pertanda gejala PMS saja.
Baca Juga: Ginjal Bermasalah Bukan Karena Kebanyakan Obat, Ini Penyebab Utamanya
Baca Juga: Hasil Penelitian: Pare Efektif Jadi Obat Diabetes dan Hentikan Sel Kanker PayudaraSakit punggung yang terkait dengan menstruasi dilaporkan terasa seperti ditembak, tetapi juga bisa terasa berdenyut atau pegal mirip kram. Rasa sakitnya juga kadang memancar hingga ke kedua kaki.
7. Terlambat datang bulan belum tentu hamilTanda awal kehamilan klasik adalah terlambat datang bulan, terlebih jika siklus menstruasi normal dan tidak pernah terlambat sebelumnya.
Tapi, jika siklus cenderung tidak teratur atau tidak terduga, kita mungkin tidak hamil.Bahkan pada wanita yang memiliki siklus tepat waktu sekalipun, periode menstruasi yang terlewat bukan jaminan pasti itu tanda awal kehamilan.
Stres, perubahan pola makan, peningkatan aktivitas fisik, dan sekelompok faktor eksternal lainnya dapat menyebabkan kita mengalami terlambat datang bulan atau bahkan tidak sama sekali.Jika kita sedang melakukan perubahan besar dalam hidup atau berada di bawah tekanan stres berat, haid yang terlambat mungkin hanya alarm tubuh untuk mengingatkan kita agar beristirahat sejenak.
Baca Juga: Tak Cuma Diabetes, Hipertensi Juga Bikin Penderita Sering Kencing Tengah Malam
Baca Juga: Hasil Studi, Minum Susu Bisa Jadi Penawar Rasa Pedas di Mulut8. Sering buang air kecil adalah keluhan umum dari tanda awal kehamilanCara terbaik untuk membedakan antara PMS dan tanda awal kehamilan adalah untuk melakukan tes kehamilan.
Mengetahui gejala PMS khas kita juga dapat banyak membantu sehingga kita akan segera tahu ketika ada perubahan dalam polanya.Temui dokter kita memiliki pertanyaan, keraguan atau masalah. Semakin cepat kita mengetahui sedang hamil, semakin cepat kita bisa mendapatkan perawatan yang tepat untuk ibu dan janin. (*)
#berantasstunting #hadapicorona