Find Us On Social Media :

Sarapan Raja dari Jam Makan, Kunci Stamina dan Produktivitas juga Hindari Penyakit Kronik

Jangan lewatkan sarapan, atau menyesal dikemudian hari.

GridHEALTH.id - Ketahuilah ketika bangun tidur, kadar gula darah dalam tubuh kita cenderung rendah.

Padahal gula darah ini dibutuhkan oleh otot dan otak agar bisa bekerja dengan baik.

Baca Juga: Jalani Perawatan di Ruang Isolasi, Wanita Ini Diperkosa Pegawai Rumah Sakit

Nah, sarapan di pagi hari bisa membantu memulihkan kadar gula darah tubuh.

Karenanya, hanya dengan sarapan stamina dan produktivitas terjaga dengan baik.

Misal, anak sekolah jika tidak sarapan, berpotensi tidak bisa konsentrasi saat belajar.

Baca Juga: Di Tengah Kontroversi Perlu Tidaknya, Lockdown Ternyata Masih Jadi Pilihan, Buktinya Inggris Akan Terapkan Selama Satu Bulan

Jadi mengabaikan sarapan sama saja dengan tidak mengisi tangki bahan bakar yang kosong setelah kendaraan dipakai semalaman.

Bisa ditebak apa yang terjadi di pagi hari, kendaraan itu tak dapat melaju dengan leluasa, bahkan mungkin mogok.

Karenanya Marzuki Iskandar, STP, MTP, Dosen Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Jakarta, mengatakan ada 8 alasan mengapa semua orang tak boleh melewatkan sarapan.

Baca Juga: Dirjen WHO Tedros Jalani Karantina usai Bertemu Orang Positif Covid-19

Nah, mengenai hal tersebut bisa klik GridHEALTH.id dengan judul; '8 Alasan yang Akan Membuat Kita Menyesal Jika Melewatkan Sarapan', atau klik di SINI.

Sedangkan sarapan menghindari penyakit kronik, khususnya penyakit kronis adalah sebagai berikut;

Tekanan darah tinggi dan stroke

Melansir WebMD, mereka yang melewatkan sarapan berisiko terkena tekanan darah tinggi dan kenaikan kadar kolesterol.

Baca Juga: Ketua Umum PMI Jusuf Kalla: 'Dengan Vaksin Siap Beredarpun, Indonesia Baru Selesai Pandemi Covid-19 Pada 2022'

Tak hanya itu, sebuah penelitian bahkan mengungkapkan bahwa rutin sarapan bisa mencegah penyakit stroke, terutama yang disebabkan oleh perdarahan pada otak.

Diabetes tipe 2

Melansir bbc.com, risiko melewatkan sarapan berkaitan dengan adanya 27 persen kenaikan penyakit jantung, 21 persen terkena diabetes tipe dua untuk laki-laki, dan 20 persen risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe dua untuk perempuan.

Baca Juga: Mantan Menkes Siti Fadilah Bebas dari Penjara, Sang Pengacara Ungkap Keinginannya Pada Pemerintah Soal Covid-19Bahkan The Journal of Nutrition dari American Society for Nutrition pun membeberkan bukti yang serupa.

Berdasarkan studi tersebut, diketahui bahwa menghindari makan pagi empat hingga lima hari seminggu bahkan dapat meningkatkan risiko diabetes hingga 55 persen.

Baca Juga: Saat Pandemi Anies Baswedan Tetapkan UMP DKI Jakarta Naik Jadi Rp 4,4 Juta, Namun Ada Syaratnya

Apalagi pasien diabetes tipe 2, tidak dianjurkan untuk melewatkan sarapan.

Karena dapat mengacaukan kadar gula darahnya sepanjang hari.

Sebuah penelitian mengungkapkan, bila pasien diabetes melewatkan sarapan, kadar gula darah saat makan siang bisa naik hingga 37 persen dibandingkan jika dia rutin makan di pagi hari.

Baca Juga: Deteksi Covid-19 dengan Artificial Intelligence, Simak Cara Kerjanya yang Menakjubkan

Mereka yang rutin sarapan dengan mengonsumsi makanan sehat pun dikatakan memiliki kadar gula darah yang lebih stabil, sehingga dapat terhindar dari diabetes tipe 2.

Agar gula darah tubuh tetap stabil, penderita diabetes disarankan untuk sarapan dengan makanan yang kaya akan kandungan serat, protein, dan lemak sehat.

Obesitas dan kegemukan

Baca Juga: Usai Libur Panjang Cuti Bersama, Pemerintah; 61.215 Orang Masih Berstatus Suspek

Bila kamu berniat untuk menurunkan berat badan, caranya bukan dengan melewatkan sarapan yah. Melewatkan sarapan justru bisa meningkatkan risiko terkena obesitas.

Tidak sarapan di pagi hari dapat membuatmu justru makan lebih banyak pada waktu makan siang.

Baca Juga: Sangat Dibutuhkan saat Pandemi Covid-19, Benarkah Suntik Vitamin C Dosis Tinggi Dapat Bunuh Virus Corona?

Tidak sarapan juga membuatmu tergoda untuk makan camilan tinggi lemak dan gula sebagai pengganjal perut.

Hal-hal tersebut menyebabkan kamu jadi lebih sulit untuk menurunkan berat badan.

Selain rutin sarapan, biasakan diri untuk makan sesuai jadwal. Tapi ingat, untuk menjaga berat badan, dianjurkan makan dengan porsi kecil namun sering.

Penyumbatan pembuluh arteri (arterosklerosis)

Baca Juga: Kasus Covid-19 Menurun hingga di Bawah 3 Ribu, Epidemiolog: Ada Kemungkinan DKI Jakarta Sudah Lewati Puncak Corona, Benarkah?

Orang yang melewatkan waktu makan di pagi hari berpotensi dua kali lipat untuk mengembangkan arteri yang mengeras sehingga menyebabkan penyakit jantung yang mematikan. Hal ini disimpulkan oleh para periset di Mount Sinai Heart yang dimuat di Journal of American College of Cardiology.

Baca Juga: Cemburu Boleh, Tapi Jangan Berlebihan Karena Ini Dia Dampaknya

"Mereka yang kerap melewatkan sarapan cenderung memiliki gaya hidup yang tidak sehat secara keseluruhan," kata penulis studi, Valentin Fuster yang juga Direktur Mount Sinai Heart serta Pemimpin Redaksi jurnal tersebut.Dalam studi ini, para periset membuktikan bahwa melewatkan sarapan adalah salah satu kebiasaan buruk yang sebenarnya dapat dihindari untuk mengurangi risiko serangan jantung.

Baca Juga: 11 Makanan Pengencer Darah Alami Ada di Dapur Untuk Melancarkan Sirkulasi Darah

Untuk diketahui, kondisi yang disebut aterosklerosis ini disebabkan oleh timbunan lemak, kalsium, dan peradangan di pembuluh arteri.

Sumbatan tersebut membuat arteri menjadi keras dan menyempit.

Akibatnya rentan terkena serangan jantung dan stroke.(*)

Baca Juga: Hiperseks Masuk Kategori Gangguan Kejiwaan, Ini Ciri-ciri Seseorang Mengalaminya

#berantasstunting

#HadapiCorona