GridHEALTH.id - Makan pagi penting dilakukan untuk memberikan energi pada tubuh agar otak dapat bekerja lebih optimal dalam menjalani kegiatan seharian.
Baca Juga: Uji Fleksibilitas, Tes Sederhana Untuk Menguji Kesehatan Jantung
Namun selain itu, ada manfaat lain sarapan yang jauh lebih penting untuk kesehatan yaitu mengurangi risiko serangan jantung.
Orang yang melewatkan waktu makan di pagi hari berpotensi dua kali lipat untuk mengembangkan arteri yang mengeras sehingga menyebabkan penyakit jantung yang mematikan.
Hal ini disimpulkan oleh para periset di Mount Sinai Heart yang dimuat di Journal of American College of Cardiology.
"Mereka yang kerap melewatkan sarapan cenderung memiliki gaya hidup yang tidak sehat secara keseluruhan," kata penulis studi, Valentin Fuster yang juga Direktur Mount Sinai Heart serta Pemimpin Redaksi jurnal tersebut.
Dalam studi ini, para periset membuktikan bahwa melewatkan sarapan adalah salah satu kebiasaan buruk yang sebenarnya dapat dihindari untuk mengurangi risiko serangan jantung.
Untuk mendapatkan hasil tersebut, studi ini melibarkan 4.000 pekerja kantor berusia paruh baya di Spanyol yang terus-menerus dipantau selama 6 tahun.
Sekitar satu dari empat orang pekerja, makan sarapan berenergi tinggi yang mencakup 20% atau lebih jumlah keseluruhan asupan kalori harian mereka.
Adapun sebagian besar orang pekerja lainnya, makan sarapan berenergi rendah yang hanya mencakup 5% sampai 20% jumlah keseluruhan asupan kalori harian mereka.
Selanjutnya, 3% orang pekerja lainnya benar-benar melewatkan sarapan sama sekali atau makan sangat sedikit.
Lihat postingan ini di Instagram
Kelompok ini, "Cenderung memiliki kebiasaan makan yang umumnya tidak sehat dan prevalensi faktor risiko kardiovaskular yang lebih tinggi," tulis studi tersebut.
Orang yang melewatkan sarapan ternyata juga memiliki lingkar pinggang lebih besar, indeks massa tubuh yang tinggi, tekanan darah tinggi, lipid darah dan kadar glukosa puasa yang juga tinggi.
Para periset menggunakan teknologi ultrasound untuk memindai tanda-tanda timbunan lemak di arteri pada orang pekerja yang makan kurang dari 5 % kalori harian yang disarankan saat sarapan pagi.
Dari hasil ultrasound tersebut, ditemukan sebuah bukti awal adanya penyakit jantung.
Dimana rata-rata terjadi penambahan jumlah penumpukan lemak di arteri, dibanding mereka yang secara ruting sarapan berenergi tinggi.
Baca Juga: Anak-anak Jepang Adalah yang Tersehat di Dunia, Ini Alasannya Menurut Penelitian!
Risiko peningkatan arteri yang mengeras ini di antara orang-orang yang melewatkan sarapan atau makan sedikit untuk memulai hari muncul secara independen dari faktor lain, seperti merokok, kolesterol tinggi, dan aktivitas fisik.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa sarapan yang sehat dapat membangun kesehatan yang baik.
Hal ini termasuk menurunkan berat badan, diet sehat, dan menurunkan risiko masalah kolesterol, tekanan darah dan diabetes.
Baca Juga: Tidak Semua Makanan Bisa Dipanaskan di Microwave, Ini Bahayanya
Prakash Deedwania seorang Profesor Kedokteran di University of California, San Francisco mengatakan, penelitian ini membuktikan bahwa melewatkan sarapan dapat membahayakan kesehatan seseorang. (*)
Source | : | Nakita.id,Journal of American College of Cardiology |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar