Find Us On Social Media :

Haid Tidak Teratur Atau Terlambat Banyak Dialami Wanita Milenial

Menstruasi yang tidak teratur tidak selalu merupakan pertanda adanya masalah. Tetapi kita perlu mengidentifikasi menstruasi tidak teratur, apa penyebabnya dan kapan harus ke dokter.

GridHEALTH.id - Di usia 20 dan tiba-tiba - setelah mengalami menstruasi rutin selama lebih dari satu dekade - haid tiba-tiba berhenti. Padahal kita tidak hamil dan masih jau dari menopause. Jadi apa masalahnya?

Menstruasi yang tidak teratur tidak selalu merupakan pertanda adanya masalah. Tetapi kita perlu mengidentifikasi menstruasi tidak teratur, apa penyebabnya dan kapan harus ke dokter.

Selama siklus menstruasi normal, sel telur dilepaskan dari salah satu ovarium selama ovulasi. Jika sel telur tidak dibuahi oleh sperma, maka perubahan kadar hormon mengirim sinyal ke tubuh untuk mengeluarkan darah dan jaringan yang melapisi.

Pendarahan ini biasanya berlangsung sekitar lima hari. Kemudian, siklus bulanan berulang.

Tetapi beberapa wanita mengalami apa yang disebut perdarahan uterus abnormal - istilah lain untuk menstruasi tidak teratur - yang dapat terjadi karena berbagai alasan, dari stres dan faktor gaya hidup, hingga kondisi medis mendasar yang lebih serius.

Haid yang tidak teratur dapat mencakup perdarahan uterus yang tidak normal seperti pendarahan atau bercak di antara periode, pendarahan setelah hubungan seksual, pendarahan hebat selama menstruasi, perdarahan menstruasi yang berlangsung lebih lama dari biasanya dan pendarahan setelah mencapai menopause.

Baca Juga: 4 Bahan Alami Ini Membantu Mengatasi Siklus Haid Tidak Teratur

Baca Juga: Gatal Di Seputar Organ Intim Akibat Diabetes, Ini Dia Gejalanya

Setelah pubertas, banyak wanita memiliki siklus haid yang teratur. Namun, siklus biasanya bervariasi beberapa hari setiap kali.

Menurut American Academy of Family Physicians (AAFP), antara 9 dan 14% wanita mengalami haid tidak teratur antara haid pertama dan menopause.

 

Ada sejumlah alasan mengapa kita mengalami menstruasi yang tidak teratur, terlewat, atau terlambat, mulai dari stres hingga kondisi medis yang lebih serius.

Namun, dikutip dari Woman Health Magazine, penyebab umum haid tidak teratur meliputi:

- Diabetes yang tidak terkontrol

Jika menderita diabetes yang tidak terkontrol, kita mungkin mengalami menstruasi yang tidak teratur karena interaksi antara kadar gula darah dan hormon dapat mengganggu siklus menstruasi.

- Hiperprolaktinemia

Wanita yang memiliki terlalu banyak hormon protein yang disebut prolaktin dalam darahnya dapat mengalami menstruasi yang tidak teratur.

- Sedang dalam pengobatan

Obat-obatan tertentu, termasuk anti-epilepsi dan antipsikotik, dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur.

Baca Juga: Studi: Pembekuan Darah Semakin Banyak Ditemui Pada Pasien Covid-19

Baca Juga: Disfungsi Ereksi, Gangguan Seksual yang Jadi Momok Pria Penyandang Diabetes Tipe 2

- Sindrom ovarium polikistik (Polychistic Ovarium Syndrome / PCOS)

PCOS disebabkan oleh hormon seks yang tidak seimbang, yang dapat mengganggu menstruasi secara teratur.

-Kegagalan ovarium prematur

Ovarium wanita dengan POF () berhenti bekerja sebelum usia 40 tahun, menurut National Institutes of Health. Namun, beberapa wanita dengan kondisi ini terus mengalami menstruasi sesekali.

- Stres

Hormon stres dapat memengaruhi menstruasi dan stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan menstruasi tertunda atau melewatkannya sama sekali.

Selain itu, saat  pertama kali mulai menstruasi, mungkin diperlukan beberapa waktu sebelum menstruasi menjadi teratur.

Menstruasi mungkin menjadi tidak teratur hingga delapan tahun sebelum menopause.

Tetapi jika mengalami salah satu dari gejala berikut, mungkin inilah saatnya untuk berbicara dengan dokter;

- Tidak mengalami menstruasi selama 90 hari

- Menstruasi menjadi tidak teratur

Baca Juga: Apakah Covid-19 Memengaruhi Siklus Haid Wanita? Ini Jawaban Ahli

Baca Juga: Omnibus Law Ciptaker Resmi Ditandatangani Presiden Jokowi, Cuti Haid Tidak Dihapus, Mengapa Pekerja Wanita Membutuhkannya?

- Mengalami menstruasi lebih sering daripada setiap 21 hari

- Mengalami menstruasi lebih jarang daripada setiap 35 hari

- Menstruasi berlangsung selama lebih dari seminggu

- Menstruasi menjadi sangat berat

- Terjadi perdarahan di antara 2 periode

- Menstruasi sangat menyakitkan

Baca Juga: 6 Penyebab Urine Jernih, Dari Hidrasi Berlebih Hingga Diabetes

Baca Juga: Diare Berlangsung Lebih dari 3 Minggu, Waspadai Tanda Diabetes Tipe 2

Seorang ginekolog akan dapat menentukan penyebab menstruasi yang tidak teratur dan membantu mengembangkan rencana perawatan terbaik untuk kita. (*)

#bijakGGL #berantasstunting #hadapicorona