Find Us On Social Media :

Menyimpan Daging Ayam Ditempat Dingin Lebih Sehat, Kualitasnya Terjaga

Daging ayam

GridHEALTH.id - Tak bisa dipungkiri, daging ayam kini menjadi makanan favorit sejuta umat.

Selain harganya yang lebih ekonomis daging ayam juga disebut lebih baik untuk kesehatan ketimbang daging merah.

Baca Juga: Fakta Studi Baru, Virus Corona Bisa Bersarang di Testis Pria yang Sudah Sembuh, Risiko Gangguan Kesuburan

Alasannya, daging ayam memiliki lemak yang lebih sedikit tapi tinggi protein.

Dikutip dari WebMD, menurut beberapa penelitian, karena kandungan lemaknya yang minim mengonsumsi ayam bisa membantu mengontrol kadar kolesterol, tekanan darah, serta mengurangi risiko kanker.

Manfaat tersebut bisa didapatkan tentunya dengan mengonsumsi ayam dengan sewajarnya tidak berlebihan.

Disisi lain, cara menyimpan daging ayam pun ternyata sangat berpengaruh terhadap kulitas kesegaran daging.

Dimana menyimpan daging ayam ditempat yang dingin lebih menyehatkan dan menjadi cara terbaik untuk menjaga kualitas daging.

Baca Juga: Fakta Studi Baru, Virus Corona Bisa Bersarang di Testis Pria yang Sudah Sembuh, Risiko Gangguan Kesuburan

Baca Juga: Update Covid-19, Vaksin Covid-19 Moderna Buatan AS Tunjukkan Perlindungan Nyaris 95 %

Menurut Ahli Kesehatan Masyarakat Veteriner IPB, drh Denny W Lukman, idealnya daging disimpan dalam suhu dingin atau di bawah 4 derajat celcius.

“Suhu dingin sangat penting untuk mencegah pembusukan terkait pertumbuhan mikroorganisme dan aktivitas enzim, sehingga kualitasnya terjaga,” katanya dalam edukasi tentang daging ayam yang diprakarsai PT.Japfa Comfeed Indonesia secara virtual (4/11/2020).

Baca Juga: Indonesia Tidak ada Gelombang 2 Infeksi Virus Corona? 11 Negara Sudah Memasukinya Bahkan Ada yang Gelombang 3

Ditambahkan olehnya, suhu penyimpanan makanan yang aman adalah di atas 60 derajat celcius atau di bawah empat derajat celcius.

“Untuk makanan yang mudah busuk, jangan dibiarkan di atas suhu empat derajat lebih dari empat jam. Jika makanan mengandung satu sel kuman, dalam lima jam jumlah kumannya lebih dari satu juta,” katanya.

Banyak masyarakat yang menganggap daging segar adalah daging yang baru dipotong.

Baca Juga: Ingat Kasus 'Ikan Asin'? Setelah 1 Tahun 4 Bulan di Penjara Pelaku Berubah, Walau di Sel Sempat Minum Cairan Pembersih

Padahal, kriteria daging segar adalah daging yang memiliki komposisi zat-zat yang sama atau mirip dengan daging setelah disembelih.

Sistem rantai dingin (cold chain system) merupakan salah satu cara untuk memastikan kualitas daging tidak berubah setelah disembelih.

Head of Marketing RPA-Wilayah Barat PT Ciomas Adisatwa, Sigit Pambudi, mengatakan sistem pembekuan cepat (blast freezer) merupakan metode untuk menjaga kesegaran daging ayam.

Baca Juga: Sering Mager? Kebiasaan yang Berisiko Menyebabkan Penyakit Diabetes

“Sistem pembekuan cepat ini akan membuat bakteri tidak sempat berkembang biak setelah daging disembelih. Kandungan gizinya juga akan sama dengan ayam yang baru dipotong,” kata Sigit.

Daging ayam yang disimpan dingin dapat bertahan sampai sekitar 6 bulan di kulkas rumahan.

Baca Juga: Ibu Hamil Wajib Minum Air Lebih dari 2 Liter, Dehidrasai Bisa Sebabkan Masalah Kehamilan pada Ketuban

Untuk daging ayam, ciri-ciri daging yang baik adalah yang berwarna putih kemerahan, tidak berbau amis, tidak berbau menyengat, dan permukaan tidak ada darah.

Direktur Kasmavet Kementrian Pertanian, drh Syamsul Ma’arif, M.Si, mengatakan, untuk memastikan apakah daging yang dibeli sudah memenuhi standar kesehatan dan keamanan, bisa dilihat dari adanya Nomor Kontrol Veteriner (NKV).

Baca Juga: Penyandang Diabetes Mengapa Selalu Merasa Haus, Ini Penyebabnya

“Dengan adanya label NKV, maka telah dijamin keamanan produk hewan yang dipasarkan di Indonesia, karena menerapkan manajemen pemeliharaan peternakan yang baik, sampai produk di meja makan konsumen,” ujarnya.

Untuk produk daging ayam yang dijual di pasar tradisional yang umumnya tidak disimpan dingin, Syamsul menyarankan agar daging segera dimasak setelah dibeli.(*)

Baca Juga: Penyandang Diabetes Mengapa Selalu Merasa Haus, Ini Penyebabny

 #berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL