GridHEALTH.id - Di dalam filosofi timur, bangun saat fajar berdampak positif pada kesehatan fisik dan mental karena memberikan waktu untuk berolahraga, bermeditasi, dan sarapan yang baik. Ini membantu kita mempersiapkan hari yang datang.
Tidur adalah salah satu kesenangan hidup, dan banyak dari kita menikmati tetap di tempat tidur, tidur dan bangun hanya jika benar-benar diperlukan.
Tetapi ada sesuatu yang ajaib tentang bangun sebelum matahari terbit, menikmati kedamaian dan ketenangan, dan bersandar pada hari yang datang dengan lembut. Pagi memang penting.
Memulai hari lebih awal dapat membantu kita mempertahankan pola makan yang sehat, dengan memberi kita waktu untuk makan sarapan yang tepat sehingga mengurangi keinginan makan berlebih di sepanjang hari itu.
Mereka yang lebih memilih untuk sering berbaring tidak makan sarapan, dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik dan dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Penelitian terbaru dari Northwestern University di Amerika Serikat menemukan bahwa orang yang bangun terlambat kurang tidur dan tidur lebih larut, mengonsumsi lebih banyak kalori saat makan malam dan setelah jam 8 malam, makan lebih banyak makanan cepat saji, minum lebih banyak minuman ringan berkalori tinggi, dan makan lebih sedikit buah dan sayuran.
Baca Juga: 3 Fakta Tentang Kebiasaan Bangun Pagi Antara Jam 3 - 5 Subuh, yang Suka Bangun Siang Rugi Besar!
Baca Juga: Hindari Dampak Interaksi Obat dan Makanan, Minum Obat Ada Aturannya
Baca Juga: Bolehkah Makan Bawang Putih Jika Menyandang Penyakit Diabetes?
Secara keseluruhan, mereka mengonsumsi hampir 250 kalori lebih banyak per hari dibandingkan mereka yang bangun pagi.