Find Us On Social Media :

Kurangi Konsumsi Susu Harian, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh

Susu tidak mengantikan makanan untuk pemenuhan kebutuhan gizi harian.

GridHEALTH.id – Pedoman Dietary Guidelines for Americans (DGA) 2010, mencatat bahwa susu dan produk susu berkontribusi banyak nutrisi, seperti kalsium, vitamin D (untuk produk yang diperkaya dengan vitamin D), dan kalium.

Baca Juga: Izin Edar Darurat Vaksin Covid-19 Terbit, Kepala BPOM: Tidak Ada Efek Samping Berbahaya

Bukti menunjukkan bahwa asupan susu dan produk susu mampu meningkatan kesehatan tulang, terutama pada anak-anak dan remaja.

Selain itu, bukti lain juga menunjukkan bahwa asupan susu dan produk susu mampu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2, serta tekanan darah rendah pada orang dewasa.

Susu pun menjadi salah satu sumber nutrisi penting penunjang kesehatan untuk anak muda dengan aktivitas dan mobilitas tinggi.

Karena susu mengandung hampir semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

dr. Diana F. Suganda, M.Kes, Sp.GK, dokter spesialis gizi dalam peluncuran Vita Go di Jakarta (20/02/20) mengatakan, susu menjadi salah satu sumber nutrisi penting penunjang kesehatan.

Baca Juga: WFH dan Sekolah Online Membuat Mata Terpaku Pada Layar Komputer, Ini 5 Senam Mata Untuk Meningkatkan Kemampuan Penglihatan Mata Secara Alami

“Usia dewasa muda memang merupakan rentang usia yang membutuhkan angka kecukupan energi cukup tinggi dan susu bisa dikatakan mengandung hampir semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Tidak hanya mengandung nutrisi esensial (makronutrien) seperti protein, lemak dan karbohidrat, susu juga mengandung berbagai mikronutrien seperti kalsium, potassium dan magnesium yang sangat dibutuhkan anak muda dengan aktivitas dan mobilitas tinggi.”  

Baca Juga: Tak Hanya Keluarga, Anak Sekolah Juga Dapat BLT Rp 3,4 Juta, Ini Cara Mendapatkannya!

Tapi jangan salah, susu tidak bisa mengantikan makanan.

Kita tidak bisa memilih menyeditkan makan, diganti dengan susu.

Menurut DGA pun, seharusnya kita mendapatkan nutrisi utama dari makanan.

Nah, jika susu yang diandalkan untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi harian daripada makanan, melansir Grid.ID yang mengutip dari Bright Side via Tribunstyle.com, berikut beberapa penelitian tentang konsumsi susu.

Baca Juga: Dua Hari Lagi Vaksinasi Covid-19, Jokowi Dikabarkan Terima Vaksin yang Berbeda, Benarkah?

Juga, apa yang mungkin terjadi jika kita mengurangi konsumsi susu, dan mengandalkan makanan sebagai pemenuhan kebutuhan gizi utama.

1. Tak lagi sakit kepala

Produk olahan susu ternyata bisa jadi pemicu migrain.

Baca Juga: Model Face Shield Melly Goeslaw Disorot Dokter Tirta, Bagaimana Penggunaan Face Shield yang Benar?

Cobalah untuk berhenti mengonsumsi susu, migrain mungkin akan berhenti.

2. Emosi akan stabil

Ada banyak hormon dalam produk susu yang mungkin bertentangan dengan hormon.

Ketika hormon-hormon ini bercampur, itu menyebabkan perubahan suasana hati.

Baca Juga: Apakah Sudah Ditaati? Setiap Pilot dan Awak Kabin Harus Tes Kesehatan Sebelum Terbang

Jadi, jika berhenti makan produk susu, kamu tidak akan terpapar pada hormon tambahan ini dan mungkin bisa menjadi lebih stabil secara emosional.

3. Tak lagi merasa kembung

Ternyata 65% persen orang dewasa mengalami penurunan kemampuan mencerna laktosa.

Artinya, mengonsumsi produk susu menyebabkan kembung, gas, dan diare.

Baca Juga: Pasang Tarif Rp 10 Ribu per Orang, Waterboom Lippo Cikarang Kedapatan Langgar Protokol Kesehatan Covid-19

Jika sering mengalaminya, kamu mungkin satu dari orang-orang yang tidak toleran laktosa.

Konsultasikanlah dengan ahli kesehatan untuk mengetahui metode diet baru.

Saat menyesuaikan pola makan, kamu mungkin merasa lebih baik dan lebih sehat

4. Kulit jadi bersih

Orang yang sensitif terhadap produk olahan susu, tetapi tetap mengonsumsinya cenderung akan berjerawat.

Baca Juga: Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ-182 Ditemukan, Ini 3 Kisah Tragis Penumpangnya, Salah Satunya Masuk Berita Dunia

Ternyata, produk olahan susu mengandung berbagai hormon yang merangsang perkembangan jerawat.

Jadi, jika mengalami masalah ini, coba sesuaikan pola makan dan hindari produk susu.

Baca Juga: 12 Tips Berolahraga Sederhana Tapi Bermanfaat Bagi Penyandang Diabetes

Meskipun demikian, orang dewasa tetap harus memastikan memeroleh nutrisi seimbang.

Jika tidak, kamu mungkin lebih mudah sakit.

Jadi, apabila memutuskan untuk tidak mengonsumsi produk susu, cobalah untuk mengganti produk susu dengan produk lain yang kaya akan komponen seperti susu.

Baca Juga: Perlu Rogoh Kocek hingga Rp 15 Juta, Begini Cara Deteksi Varian Baru Virus Corona Inggris agar Tak Timbulkan Hasil Negatif Palsu

Sebagai alternatif, kamu bisa mengonsumsi sarden, salmon, atau susu nabati.

Dengan cara itu, maka nutrisi dalam tubuh akan tetap terjaga.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL