Find Us On Social Media :

Rebahan Setelah Makan, Ini Bahayanya Bagi Tubuh, Jangan Dilakukan!

Rebahan sesudah makan bisa mengganggu kesehatan.

GridHEALTH.id – Setelah makan, bagusnya kita tetap dalam posisi duduk, setidaknya beberapa jam ke depan.

Tetapi, ada juga lo, yang nekat rebahan, bahkan tiduran. Oh No! Jika sering melakukannya, mulai sekarang hentikan kebiasaan tersebut lantaran berpotensi memicu munculnya beberapa penyakit.

Melansir dari Healthline, sering rebahan setelah makan dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan seperti berikut;

1. Dapat memicu naiknya asam lambung serta menyebabkan muncul rasa tidak nyaman pada perut.

Apalagi jika punya riwayat GERD (gastroesophageal reflux disease) atau penyakit asam lambung.

GERD merupakan gangguan pada pencernaan. Gangguan ini terjadi saat asam lambung kembali mengalir ke kerongkongan. Saluran tenggorokan ini sebagai penghubung tenggorokan ke perut.

Kalau memiliki kondisi tersebut, maka lapisan esofagus dapat teriritasi refluks asam lambung.

Baca Juga: Ini Waktu yang Tepat Untuk Berolahraga Agar Bisa Tidur Nyenyak

Baca Juga: Masuk Dalam Kelompok Rentan, Penyandang Diabetes Wajib Meningkatkan Imunitas di Masa Pandemi Covid-19, Begini Cara Mendapatkannya

Makanan yang asam seperti tomat dan jeruk, atau makanan pedas mungkin akan sangat mengganggu. Sedangkan, cokelat, peppermint, dan alkohol dapat memperparah GERD dan heartburn.

2. Mengganggu kualitas tidur

Jika kita terlalu banyak makan atau konsumsi makanan pemicu heartburn menjelang tidur malam, hal itu juga berpotensi sebabkan tidur menjadi terganggu.

Karena, gejala refluks bisa menyebabkan dada terasa tidak nyaman, serta rasa pahit pada mulut.

Jika kondisi tersebut muncul ketika waktu tidur, tentunya akan sulit memejamkan mata hingga terlelap.

3. Bisa menyebabkan insomnia

Jika rebahan dilakukan tepat sesudah makan malam, hal ini dapat menyebabkan insomnia.

Insomnia juga dapat terjadi jika kita mengonsumsi cokelat, kopi, atau teh dekat dengan waktu tidur. Sebab, jenis makanan atau minuman tersebut mengandung kafein.

Kandungan kafein di dalamnya memblokir adenosin yang merupakan bahan kimia yang dapat memunculkan rasa kantuk.

Baca Juga: WFH dan Sekolah Online Membuat Mata Terpaku Pada Layar Komputer, Ini 5 Senam Mata Untuk Meningkatkan Kemampuan Penglihatan Mata Secara Alami

Baca Juga: 5 Alasan BPOM Akhirnya Keluarkan Izin Penggunaan Dalam Kondisi Darurat Pada Vaksin Covid-19 Sinovac

Kafein juga bisa meningkatkan keinginan buang air kecil ketika malam hari, suatu kondisi yang disebut nokturia.

Melihat kondisi-kondisi di atas, jelas rebahan sesudah makan bisa mengganggu kesehatan.

Para ahli gizi menyarankan, bila ingin istirahat atau berbaring setelah makan, lakukan 3 jam sesudahnya.

Dengan durasi waktu tiga jam memungkinkan pencernaan bekerja secara optimal saat memindahkan isi perut ke bagian usus kecil.

Sehingga, bisa mencegah munculnya masalah heartburn atau insomnia saat malam hari.

Penelitian lain yang dirilis melalui American Journal of Gastroenterology, menyebutkan bahwa, sebelum berbaring, pasien dengan gangguan GERD sebaiknya menunggu tiga jam usai makan.

Sambil menunggu bisa rebahan, kita bisa melakukan aktivitas yang ringan terlebih dahulu, misalnya bersih-bersih rumah, mencuci piring, atau berjalan santai di seputar rumah.

Berjalan santai cukup 10 menit saja setelah makan malah bermanfaat bagi kesehatan.

Termasuk memperlancar saluran pencernaan, meningkatkan kesehatan jantung, serta meregulasi tekanan darah secara baik.

Baca Juga: Nilai Efikasi Vaksin Covid-19 Sinovac Biotech 65%, Apa Artinya?

Baca Juga: Studi: Detak Jantung Dapat Menunjukkan Seseorang Terinfeksi Covid-19

Selain itu, bermanfaat menjaga kadar gula darah dalam batas normal, serta dapat menurunkan berat badan. Demikian saran yang diberikan oleh American Diabetes Association.(*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL