GridHEALTH.id - Sudah banyak pendapat ahli kesehatan yang mengatakan bahwa kualitas tidur sangat memengaruhi kekebalan tubuh kita, terutama dalam menghadapi pandemi virus corona.
"Tidur adalah bagian penting dari perlindungan dan respons terhadap infeksi apa pun," kata Douglas Kirsch, ahli saraf dan mantan presiden American Academy of Sleep Medicine.
Tapi Kirsch juga tidak menampik, di saat pandemi virus corona seperti ini yang melanda di seluruh dunia, orang dihantui kecemasan yang cukup tinggi. Ini justru memberikan dampak jadi susah tidur.
Kirsch lalu memberikan saran, agar kita bisa mendapatkan tidur lebih lama dan berkualitas selama pandemi virus corona, kita wajib menciptakan dan mempertahankan latihan tidur dan jadwal yang sangat konsisten yang sesuai untuk kita.
Semakin konsisten waktu tidur dan waktu bangun kita, semakin konsisten fungsi tubuh untuk bekerja dengan baik.
Sejalan dengan hal ini, National Sleep Foundation merekomendasikan untuk tetap berpegang pada jadwal tidur, dan berikut ini cara sederhana untuk melakukannya yaitu tetapkan waktu tidur yang teratur.
Baca Juga: Tidur Kurang Dari 5 Jam Setiap Malam Meningkatkan Risiko Demensia
Baca Juga: Ada Hubungan Antara Garam dengan Diabetes, Batasi Makanan Kalengan
Mulai dengan menset waktu tidur hingga menetapkan waktu kapan bangun. Untuk orang dewasa yang sehat, jumlah jam tidur yang dianjurkan adalah 6 sampai dengan 7 jam.
Pada beberapa orang dapat dengan kondisi kesehatan yang kurang, bisa dilanjutkan hingga 8 jam.
Untuk mendukung suasana tidur yang nyaman, gunakan tirai anti tembus pandang, rutin mengganti sprei tempat tidur, hindari mendengarkan musik atau berita menjelang tidur, dan lepaskan masker.
Baca Juga: Minum Pereda Nyeri Parasetamol di Saat Haid, Bolehkah? Ini Kata Dokter
Baca Juga: WFH di Rumah Lipstik Wajib Terus Dipakai, Ternyata Ini Manfaatnya
Mandi malam dengan air hangat, kurang lebih 90 menit menjelang tidur juga membuat tubuh jadi nyaman saat pergi tidur.(*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL