Find Us On Social Media :

Ini Dia 5 Alasan Mengapa Perlu Menerapkan Pola Hidup Sehat Menurut WHO

Rutin berolahraga adalah salah satu cara menerapkan pola hidup sehat.

GridHEALTH.id - Kita pasti merasakan ketika ada sesuatu yang menganggu kesehatan kita. Mulai mudah lelah, sistem pencernaan tidak berfungsi sebagaimana biasanya, hingga terus-terusan merasa 'masuk angin.

Secara mental, kita mungkin merasa tidak bisa berkonsentrasi dan merasa cemas atau depresi.

Kabar baiknya, semua itu bisa hilang bila kita mulai menerapkan pola hidup sehat. Lebih baiknya lagi, kita tak perlu capek-capek merombak seluruh hidup kita dalam satu malam.

Sangat mudah membuat beberapa perubahan kecil yang dapat mengarahkan kita ke arah peningkatan kesejahteraan dan kesehatan.

Dan begitu kita membuat satu perubahan, kesuksesan itu dapat memotivasi kita untuk terus melakukan perubahan yang lebih positif.

Lantas, apa yang dimaksud dengan pola hidup sehat. Setiap orang pasti mempunyai jawaban yang berbeda. Itu karena tidak ada satu cara untuk menjadi sehat. Pola hidup sehat berarti melakukan hal-hal yang membuat kita bahagia dan merasa baik.

Baca Juga: Ternyata, Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Bisa Cegah Virus Corona

Baca Juga: Tiga Cara Mengatasi Asam Urat di Rumah, Mudah dan Murah Tanpa Obat

Ada yang mengatakan, pola hidup sehat berarti berjalan kaki selama 30 menit setiap hari, lima kali dalam seminggu.

Ada yang berkata, pola hidup sehat berarti tidak begadang, tidak minum alkohol, dan menghindari makanan gorengan.

 

Yang lainnya menjawab, pola hidup sehat berarti selalu meluangkan waktu untuk bercengkerama bersama orang-orang yang disayangi.

Tak satu pun jawaban yang lebih baik dari yang lain. Semuanya sempurna untuk diterapkan dalam pola hidup sehat.

Sekarang yang perlu kita ketahui adalah manfaatnya, sehingga kita semakin terpacu menerapkannya setiap hari. Dikutip dari laman WHO dan Mayo Clinic, berikut adalah keuntungannya bila kita menerapkan pola hidup sehat;

1. Mencegah penyakit

Menerapkan pola hidup sehat bisa mengurangi risiko berbagai penyakit, termasuk yang mungkin menimpa keluarga.

Misalnya, dalam penelitian terbaru, orang dewasa yang mengikuti diet standar Amerika (kaya buah dan sayuran) selama 8 minggu memiliki penurunan risiko penyakit kardiovaskular.

Baca Juga: Manfaat Jeruk Sitrus, Menurunkan Risiko Penyakit Jantung Hingga Kanker

Baca Juga: Hindari Membersihkan Telinga dengan Cotton Buds, Ini Bahayanya

Dalam studi tahun 2020 lainnya, para peneliti menemukan bahwa setiap peningkatan 66 gram dalam buah dan sayuran harian dikaitkan dengan risiko 25% lebih rendah terkena diabetes tipe 2.

Dan sebuah tinjauan dari 45 studi menyimpulkan bahwa makan 90 gram (atau tiga porsi 30 gram) biji-bijian setiap hari mengurangi risiko penyakit kardiovaskular hingga 22% penyakit jantung koroner sebesar 19% dan kanker sebesar 15%.

Dalam hal olahraga, sedikitnya 11 menit sehari dapat menambah tahun dalam hidup kita. Dalam studi tahun 2020, para peneliti melacak lebih dari 44.000 orang dewasa.

Mereka yang melakukan aktivitas fisik sedang hingga berat selama 11 menit setiap hari memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang hanya berolahraga dengan intensitas tersebut selama 2 menit. Perbandingan ini tetap berlaku bahkan jika orang duduk selama 8,5 jam setiap hari.

2. Menghemat uang

Sederhana saja, semakin kita sehat, semakin kecil kemungkinan kita harus ke dokter. Ini dapat menghemat uang dengan mengurangi pembayaran medis, kebutuhan akan resep, dan perawatan lainnya.

Ingat, tidak semua gangguan medis bisa diklaim ke asuransi kesehatan. Bahkan yang paling bonafid sekalipun.

Baca Juga: Kurang Tidur Dapat Menurunkan Sistem Imunitas dan Memperpendek Umur

Baca Juga: Usia Berapa Anak Memulai Toilet Training? Ini Kata Psikolog Anak

3. Memperpanjang umur

Kebiasaan sehat dasar terkait dengan hidup lebih lama. Jika, pada usia 50 tahun, kita tidak pernah merokok, mempertahankan berat badan yang sehat, aktif secara teratur, mengikuti diet sehat, dan tidak mengonsumsi alkohol, kita dapat hidup hingga 14 tahun lebih lama. Membuat sedikit saja dari perubahan ini dapat memperpanjang umur.

4. Menjaga lingkungan

Lebih dari 70% makanan yang dijual di supermarket, terutama di negara-negara berkembang diproses agar menjadi makanan kemasan.

Padahal pembuatan makanan kemasan berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca, kelangkaan air, penurunan keanekaragaman hayati, limbah plastik, dan penggundulan hutan.

Dampak lainnya, menurut sebuah studi tahun 2013 oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa/FAO (sebuah badan di dalam PBB yang berfokus pada pengurangan kelaparan dan ketidaksetaraan pangan di seluruh dunia), beternak untuk daging dan produk susu menghasilkan 14,5% dari gas rumah kaca yang diciptakan manusia.

Baca Juga: Waspada, Diabetes Bisa Menyebabkan Infeksi Jamur Pada Vagina Wanita

Baca Juga: Apakah Mereka yang Sudah Divaksin Covid-19 Lengkap Tetap Perlu Memakai Masker?

Namun, ada perbaikan mudah untuk ini. Misalnya, jika setiap orang memotong konsumsi daging mereka setiap minggu, penurunan emisi gas pemanasan global akan menurun secara signifikan.

Pun jika kita mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke kendaraan umum, bahkan bersepeda atau berjalan kaki untuk menuju ke suatu tempat, bumi akan semakin indah untuk ditinggali karena asap polusi semakin jauh berkurang. (*)