Find Us On Social Media :

Berapa Banyak Garam yang Kita Butuhkan? WHO Membagikan Panduan Baru Untuk Membatasi Asupan Sodium

Sesuai rekomendasi WHO, setiap orang tidak boleh mengonsumsi lebih dari 5 gram natrium atau garam setiap harinya.

GridHEALTH.id - Semua yang kita makan mengandung garam, yang juga disebut natrium. Ini cukup banyak ditambahkan ke hampir setiap hidangan atau minuman yang kita konsumsi, terutama makanan kemasan.

Meskipun mengonsumsi natrium diperlukan untuk menjaga kesehatan, namun bisa berbahaya jika kita mengonsumsi terlalu banyak garam.

Dan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kebanyakan orang di seluruh dunia mengonsumsi garam lebih dari dua kali lipat jumlah yang disarankan.

Baru-baru ini, WHO mengeluarkan panduan baru untuk natrium berdasarkan sumbernya di lingkungan makanan lokal dan kandungan garamnya yang terus meningkat.

Sesuai rekomendasi WHO, orang tidak boleh mengonsumsi lebih dari 5 gram natrium atau garam setiap harinya.

Mengonsumsi lebih banyak garam dari jumlah yang disarankan dapat membuat kita berisiko terkena beberapa penyakit seperti penyakit jantung dan stroke, yang telah menewaskan lebih dari 3 juta orang per hari.

Baca Juga: Ada Hubungan Antara Garam dengan Diabetes, Batasi Makanan Kalengan

Baca Juga: Dokter: 'Skinny Jeans Bisa Membuat Wanita Jadi Korban Fashion'

Rangkaian tolok ukur baru untuk kadar natrium ini dirilis di lebih dari 60 kategori, termasuk roti yang diproses dan dikemas, camilan gurih, produk daging, keju, dan lainnya.

Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO mengatakan dalam sebuah pernyataan di Jenewa pada Senin, (03/05/2021), "Kebanyakan orang tidak tahu berapa banyak natrium yang mereka konsumsi, atau risiko yang ditimbulkannya."

Dia lebih lanjut menambahkan, “Kita membutuhkan negara untuk menetapkan kebijakan untuk mengurangi asupan garam dan memberikan informasi yang mereka butuhkan untuk membuat pilihan makanan yang tepat.

Kami juga membutuhkan industri makanan dan minuman untuk memangkas kadar natrium dalam makanan olahan. Tolok ukur baru WHO memberi negara dan industri titik awal untuk meninjau dan menetapkan kebijakan untuk mengubah lingkungan makanan dan menyelamatkan nyawa

Untuk diketahui, garam adalah salah satu bahan utama dari sebagian besar makanan yang kita makan, dan penting untuk menjaga metabolisme dan membantu tubuh  menjaga keseimbangan cairan normal.

Ini juga ditemukan secara alami dalam makanan tertentu, tetapi ada dalam jumlah tinggi dalam makanan tertentu.

Baca Juga: Saran Dokter, Aturan Olahraga Aman untuk Penyandang Hipertensi

Baca Juga: Penyandang Diabetes Tipe 2, Ini Waktu Terbaik Sarapan Agar Kadar Gula Darah Terkontrol

Kelebihan natrium dalam sistem dapat menyebabkan beberapa komplikasi kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Menurut data WHO, kebanyakan orang mengonsumsi 9-12 gram garam setiap hari, lebih dari jumlah garam yang disarankan yaitu 5 gram.

Penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi dianjurkan untuk mengonsumsi lebih sedikit natrium.

Juga, orang-orang yang diminta untuk membatasi asupan natrium oleh dokter harus tetap berpegang pada jumlah garam yang disarankan.

Bahkan orang yang sehat tidak boleh terlalu banyak mengonsumsi garam tetapi tidak boleh terlalu sedikit.

Namun, perlu ada keseimbangan karena asupan natrium yang rendah (di bawah 3 gram) dapat berdampak negatif pada kesehatan.

Baca Juga: Daftar 5 Nutrisi yang Akan Mencegah Rambut Rontok di Masa Menopause

Baca Juga: Ditemukan, Penyebab Penyakit Parkinson yang Menyerang Lansia

Ditambah lagi, otoritas tertinggi di berbagai sektor kesehatan percaya bahwa mengurangi asupan garam adalah salah satu langkah paling hemat biaya yang dapat membantu negara-negara meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL