Find Us On Social Media :

Diet Rendah Kalori, Pola Makan Paling Tepat Untuk Penyandang Diabetes

Kendalikan diabetes dengan pola makan diet rendah kalori.

GridHEALTH.id - Ada kabar baik bagi penyandang diabetes. Para ahli mengatakan bahwa kita sekarang dapat membalikkan kondisi kita hanya dengan menurunkan berat badan.

Jadi, jika kita mencapai penurunan berat badan yang ditargetkan,  dan tetap menjaga pola makan rendah kalori, kita bisa mengucapkan selamat tinggal pada obat-obatan dan suntikan insulin yang menyakitkan.

Sebuah studi di Universitas Newcastle, Inggris, mengatakan bahwa jika orang dengan diabetes tipe 2 melakukan diet rendah kalori, kondisinya mungkin dapat dibalik.

Menurut peneliti, “Kelebihan kalori menyebabkan kelebihan lemak di hati, Karena itu, hati merespons insulin dengan buruk dan menghasilkan terlalu banyak glukosa.

Selain itu, kelebihan lemak di hati diteruskan ke pankreas. Hal ini menyebabkan sel-sel yang memproduksi insulin gagal.

Namun, kehilangan kurang dari 1 gram lemak dari pankreas melalui diet dapat memulai kembali produksi insulin normal, membalikkan diabetes tipe 2. Pembalikan kodnisi diabetes ini tetap mungkin selama setidaknya 10 tahun setelah timbulnya kondisi tersebut.”

Baca Juga: Tanya Jawab Seputar Diet Rendah Kalori, Diet Paling Sehat Untuk Turunkan Berat Badan

Baca Juga: Penyakit Infeksi Malaria Masih Jadi Ancaman, Ketahui Cara Menghindarinya

Menurut peneliti, diabetes tipe 2 disebabkan oleh kelebihan lemak di hati dan pankreas. Karena itu, hati merespons insulin dengan buruk.

Saat insulin mengontrol proses normal pembuatan glukosa, hati kemudian memproduksi terlalu banyak glukosa.

Secara bersamaan, kelebihan lemak di hati meningkatkan proses normal ekspor lemak ke semua jaringan. Di pankreas, kelebihan lemak ini menyebabkan sel-sel penghasil insulin gagal.

Studi tersebut, yang disebut Counterpoint Study, menegaskan bahwa jika asupan makanan berlebih dikurangi secara tajam melalui diet rendah kalori, semua faktor abnormal ini akan dibalik.

Para peneliti menunjukkan penurunan yang signifikan dalam kandungan lemak hati. Hal ini mengakibatkan normalisasi sensitivitas insulin hati dalam waktu 7 hari setelah memulai diet rendah kalori pada orang dengan diabetes tipe 2.

Glukosa plasma puasa menjadi normal dalam 7 hari. Selama periode 8 minggu, kadar lemak pankreas yang meningkat turun, dan sekresi insulin fase pertama yang normal menjadi terbentuk kembali, dengan kontrol glukosa plasma normal.

Para peneliti mengatakan bahwa orang yang telah menyandang diabetes bahkan selama 10 tahun atau lebih mungkin masih dapat membalikkan kondisi mereka.

Baca Juga: 6 Cara Membantu Si Kecil Melawan Obesitas Pada Anak, Panduan WHO

Baca Juga: 5 Tips Untuk Mencegah Stroke, Penyebab Kematian Ketiga di Dunia

Yang dibutuhkan hanyalah menghilangkan sejumlah kecil lemak di pankreas. Tapi ini tidak semudah kedengarannya, para peneliti memperingatkan. Kita harus melalui penurunan berat badan yang substansial sebelum lemak ini dihilangkan.

The Counterbalance Study menunjukkan bahwa diabetes tipe 2 tetap reversibel hingga 10 tahun pada kebanyakan orang.

Para peneliti juga mengatakan bahwa metabolisme normal bertahan dalam jangka panjang selama orang tersebut tidak mendapatkan kembali berat badan yang hilang.

Para peneliti mengatakan bahwa kelebihan lemak dalam sel penghasil insulin menyebabkan hilangnya fungsi khusus. Sel-sel masuk ke mode bertahan hidup, hanya ada dan tidak berkontribusi pada kesejahteraan seluruh tubuh.

Baca Juga: 4 Tips Mengatasi Kolesterol Tinggi Agar Tetap Dalam Batas Normal

Baca Juga: Terus-menerus Dites Positif Covid-19 Selama 305 Hari, Seorang Pria di Inggris Hampir Setahun Terkurung di Rumahnya

Penghapusan kelebihan lemak memungkinkan dimulainya kembali fungsi khusus memproduksi insulin. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL