Find Us On Social Media :

'Gangren Basah' Pada Penyandang Diabetes Bisa Menyebabkan Amputasi

Gangren basah yang tidak segera diobati dapat menimbulkan risiko amputasi, bahkan kematian.

GridHEALTH.id - Gangren adalah kondisi berbahaya dan berpotensi fatal yang terjadi ketika aliran darah ke area jaringan yang luas terputus. Hal ini menyebabkan jaringan rusak dan mati.

Gangren sering mengubah kulit yang terkena menjadi warna hitam kehijauan. Namun, kata gangren tidak terkait dengan warna hijau, tetapi dengan kondisi itu sendiri. Itu berasal dari kata Yunani dan Latin untuk jaringan yang sakit atau membusuk yang menggerogoti.

Gangren datang dalam 2 bentuk, kering dan basah. Gangren kering terjadi ketika suplai darah ke jaringan terputus. Area tersebut menjadi kering, mengecil, dan menghitam.

Gangren basah terjadi jika bakteri menyerang jaringan ini. Hal ini membuat area tersebut membengkak, mengalirkan cairan, dan berbau tidak sedap.

Gangren terjadi ketika suplai darah ke jaringan tertentu dihentikan. Hal ini dapat terjadi karenan adanya infeksi, cedera seperti luka bakar atau luka terbuka, dan penyakit kronis.

Penyakit kronis yang membahayakan sistem peredaran darah termasuk diabetes, penyakit arteri perifer, dan penyakit Raynaud.

Baca Juga: Luka Diabetes 'Basah' dan 'Kering' Berisiko Timbulkan Komplikasi Parah yang Disebut Gangren

Baca Juga: Healthy Move, 5 Latihan Memperkuat dan Meredakan Nyeri Punggung

Ini sering dapat menyebabkan gangren. Cedera traumatis seperti luka bakar atau gigitan anjing yang terinfeksi juga dapat menghentikan aliran darah. Kasus parah di mana kulit membeku (frostbite) juga dapat menyebabkan gangren.

Gejala gangren tergantung pada lokasi dan penyebabnya. Gangren kering biasanya dimulai dengan garis merah di sekitar area yang terkena. Daerah ini kemudian menjadi kering dan hitam.

Sedangkan gangren basah dimulai dari luka terbuka kemudian bernanah dan menimbulkan bau yang tidak sedap.

Jika memiliki gejala gangren, tim kesehatanakan melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa tanda-tanda kematian jaringan.

Mereka mungkin juga bertanya tentang kondisi kesehatan kronis apa pun yang Anda miliki yang dapat dikaitkan dengan gangren.

Tenaga medis juga bisa melakukan tes laboratorium untuk memeriksa gangren. Jumlah sel darah putih yang lebih tinggi dari normal, misalnya, dapat berarti kita mengalami infeksi.

Tenaga medis mungkin mengambil sampel jaringan atau cairan dari daerah yang terkena dan melihat di laboratorium.

Baca Juga: Mendapatkan Kehamilan Sehat Perlu Dibarengi Tidur Berkualitas

Baca Juga: Plasma Darah Tidak Boleh Digunakan Untuk Pengobatan Covid-19, WHO

Jika mereka menemukan kita mungkin memiliki gangren internal, imereka dapat memesan tes pencitraan atau operasi untuk mengetahui dengan pasti.

Karena gangren dapat menyebar dengan cepat ke area tubuh yang luas, jumlah jaringan mati bisa sangat besar. Mengobati area yang luas ini dapat mengakibatkan area jaringan parut yang luas.

Baca Juga: 5 Cara Super Cepat Ini Untuk Mengatasi Stres Selain Bermeditasi

Baca Juga: Fenomena Kalau Lapar Jadi Marah, Ternyata Ini Biang Keladinya

struktif yang disebut amputasi. Kasus gangren yang parah dapat menyebabkan kegagalan organ dan bahkan kematian.(*)