Find Us On Social Media :

Jangan Abaikan Obesitas, Bisa Menyebabkan Berbagai Penyakit yang Sulit Dikelola

Obesitas bisa menyebabkan munculnya berbagai penyakit yang susah dikelola.

GridHEALTH.id - Obesitas didefinisikan sebagai akumulasi kelebihan lemak sehingga menjadi berbahaya bagi kesehatan.

Jika indeks massa tubuh (IMT) seseorang melebihi 27,5 kg/m2, maka ia dikategorikan obesitas.

Dalam beberapa dekade terakhir, telah terjadi peningkatan pesat dalam obesitas di seluruh dunia dan penyebaran global obesitas telah diberi label sebagai pandemi. Itu telah muncul sebagai salah satu pembunuh diam-diam terbesar dari generasi kita.

Obesitas adalah akar penyebab banyak penyakit dan menyebabkan sejumlah besar masalah kesehatan yang dapat memiliki implikasi serius pada kesehatan.

Implikasi ini bisa berupa masalah metabolisme seperti diabetes tipe 2, dislipidemia, penyakit jantung, hipertensi, dll.

Ini juga bisa berupa masalah mekanis dan terkait mobilitas seperti nyeri sendi lutut dan punggung, sesak napas, dll.

Obesitas berdampak buruk pada kesehatan wanita. kesehatan khususnya dan merupakan salah satu penyebab utama PCOD dan infertilitas.

Ini juga telah dikaitkan erat dengan kanker tertentu pada pria dan wanita. Kondisi seperti batu kandung empedu, GERD dan hernia juga berhubungan dengan obesitas.

Selain berhubungan dengan fisik, obesitas juga bisa menyebabkan gangguan mental seperti depresi.

Baca Juga: Obesitas Membuat Fungsi Paru-paru Menurun Pada Wanita Menopause, Studi

Baca Juga: Healthy Move, 5 Gerakan Agar Perut Rata di Dalam Mobil Bila Terjebak Macet

Depresi menghasilkan ketidakbahagiaan dan/atau kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya dihargai.

Ini dapat menyebabkan banyak masalah mental dan fisik, serta pengurangan kapasitas  untuk bekerja optimal di tempat kerja dan di rumah.

Orang dengan obesitas sering dipermalukan dan diejek karena berat badan mereka. Seiring waktu ini dapat menyebabkan perasaan tidak berharga, stres, kecemasan, dan depresi. Ini juga dapat menyebabkan harga diri yang buruk dan gangguan citra tubuh.

Jika bercita-cita untuk tetap sehat dan bugar maka nikmati beberapa bentuk aktivitas fisik setiap hari.

Naik tangga jika memungkinkan. Aktivitas seperti jalan kaki, jogging, lari, berenang, bersepeda, dan latihan beban dapat dilakukan tergantung pada tingkat kebugaran fisik seseorang.

Makan makanan seimbang yang sarat dengan buah-buahan segar, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan lentil.

Karbohidrat dan lemak tidak sehat harus dijaga tetap rendah. Penting juga untuk menjaga waktu makan secara teratur. Tidur yang cukup dan menghindari stres juga merupakan komponen integral dari gaya hidup sehat.

Namun, jika BMI Anda sudah di atas 27,5 Kg/m2, dalam hal ini,  kita harus mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan spesialis penurunan berat badan yang berkualifikasi.

Ketika tingkat obesitas meningkat, ada berbagai modalitas pengobatan seperti terapi obat, terapi endoskopi dan akhirnya operasi bariatrik untuk memerangi obesitas.

Baca Juga: Manfaat Kolagen, Bikin Wajah Mulus Sampai Mengobati Lutut Ngilu

Baca Juga: Studi di Italia, Covid-19 Memangkas Harapan Hidup Hingga 1,2 Tahun

Merupakan kebijaksanaan dokter untuk memandu tentang terapi yang tepat tergantung pada tingkat keparahan klinis dari kondisi tersebut.

Kesimpulannya, obesitas adalah pandemi global yang mempengaruhi tubuh manusia dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Jadi harus diperlakukan seperti penyakit serius lainnya dan cari perawatan dari profesional medis yang memenuhi syarat untuk menghindari komplikasi di masa depan. (*)

Baca Juga: Manfaat Vitamin D, Bantu Pernapasan pada Penderita Tuberkulosis (TBC)

Baca Juga: Riset, Satu dari Dua Orang Berpotensi Terkena Kanker Pada Suatu Saat Dalam Hidup Mereka