Berjalan juga meningkatkan tingkat metabolisme, yang menghasilkan lebih banyak kalori.
Pegang bayi di lengan dan berjalanlah selama 20 menit di taman terdekat. Saat berjalan, ingatlah untuk mengambil napas dalam-dalam di setiap langkah dan perhatikan jalan untuk rintangan apa pun agar tidak tersandung.
Jangan tergoda untuk berjalan cepat jika baru memulai. Kenakan jenis sepatu yang tepat (tahan slip) untuk menghindari kecelakaan.
Nikmati camilan ringan seperti apel, semangkuk gandum sebelum memulai. Penurunan kadar gula dapat membuat mual dan pusing.
3. Pushup yang dimodifikasi: Ini untuk otot dada dan melatih otot perut
Berbaring tengkurap dengan bayi duduk atau berbarin di depan kita. Letakkan telapak tangan di lantai sejajar dengan dada .
Angkat tubuh bagian atas sambil menjaga lutut di lantai. Kembali ke posisi awal dan berikan ciuman di kaki bayi .
Jangan meregangkan tubuh bagian atas terlalu keras, terutama jika baru pulih dari operasi caesar. Lakukan ini hanya jika merasa nyaman.
Baca Juga: Apa Jenis Olahraga Aman Bagi Penyandang Diabetes? Ini Jawaban Dokter
Baca Juga: Generasi Berikut Hidup Lebih Pendek dari Orangtua Mereka Karena Obesitas, Studi
Selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai segala bentuk olahraga bahkan jika hanya berjalan kaki.
Kapan saja merasa tidak nyaman seperti sakit perut, otot tertarik dll, hentikan olahraga untuk sementara dan periksa ke dokter.
Berhati-hatilah dalam melakukannya agar kita tidak menyakiti bayi.
Jangan terburu-buru untuk mulai berolahraga. Tunggu selama empat minggu setelah persalinan normal dan enam minggu setelah operasi caesar sebelum kita melakukan segala bentuk olahraga.
Jangan memaksakan diri. Mulailah perlahan dan secara bertahap tingkatkan kecepatan dan intensitas aktivitas yang dilakukan. (*)
Baca Juga: Peneliti Menemukan Peningkatan Risiko Infeksi Bakteri Jika Makanan Terkena Cahaya
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Meminyaki Pusar Sebelum Tidur Bikin Terlelap