Find Us On Social Media :

Healthy Move, 5 Latihan yang Dapat Dilakukan Bersama Bayi Agar Berat Badan Sehabis Melahirkan Cepat Turun

Ada beberapa latihan yang dapat kita lakukan bersama bayi untuk menurunkan berat badan.

GridHEALTH.id - Selesai persalinan, seorang ibu baru biasanya akan sibuk membutuhkan perhatian segera, seperti tuntutan bayi baru lahir, menyusui, mengganti popok, dan kesibukan lainnya.

Tapi, pastinya terselip juga keinginan untuk kembali mendapatkan tubuh yang langsing. Hanya saja kita tidak punya waktu untuk pergi ke gym.

Namun jangan khawatir, ada beberapa latihan yang dapat kita lakukan di rumah bersama bayi dan mengurangi sentimeter lingkar perut sebelum memulai program penurunan berat badan yang sebenarnya.

Pakar kebugaran Neeraj Mehta, direktur GFFI Fitness Academy sekaligus konsultan di American Pregnancy Association;

1. Squat: Ini menargetkan pinggul, paha, dan betis. Mengusir lemak dan mengencangkan seluruh tubuh bagian bawah.

-  Melakukan jongkok dengan bayi bisa menyenangkan. Tempatkan bayi  di gendongan bayi menghadap ke dada kita.

- Berdiri tegak dengan kaki dibuka selebar bahu. Regangkan tanganke depan untuk keseimbangan dan perlahan turun.

- Pastikan lutut sejajar dengan jari-jari kaki. Coba dan lakukan dua set delapan atau lima repetisi.

- Jangan tergoda untuk melakukan jongkok terlalu rendah atau menyelesaikan repetisi terlalu cepat. Jika kehilangan keseimbangan, itu bisa melukai ibu atau bayinya.

Baca Juga: Bisakah Kita Olahraga di Bulan Pertama Kehamilan? Ini Tipsnya

Baca Juga: Diteliti, Jamur Pembunuh Penyebab Meningitis dan Infeksi Otak

2. Berjalan: Ini adalah bentuk olahraga paling sederhana yang direkomendasikan untuk ibu baru. Ini meningkatkan kebugaran kardiovaskular dan kapasitas paru-paru.

Berjalan juga meningkatkan tingkat metabolisme, yang menghasilkan lebih banyak kalori.

Pegang bayi di lengan  dan berjalanlah selama 20 menit di taman terdekat. Saat berjalan, ingatlah untuk mengambil napas dalam-dalam di setiap langkah dan perhatikan jalan untuk rintangan apa pun agar tidak tersandung.

Jangan tergoda untuk berjalan cepat jika  baru memulai. Kenakan jenis sepatu yang tepat (tahan slip) untuk menghindari kecelakaan.

Nikmati camilan ringan seperti apel,  semangkuk gandum sebelum memulai. Penurunan kadar gula dapat membuat mual dan pusing.

3. Pushup yang dimodifikasi: Ini untuk otot dada dan melatih otot perut

Berbaring tengkurap dengan bayi duduk atau berbarin di depan kita. Letakkan telapak tangan di lantai sejajar dengan dada .

Angkat tubuh bagian atas sambil menjaga lutut di lantai. Kembali ke posisi awal dan berikan ciuman di kaki bayi .

Jangan meregangkan tubuh bagian atas terlalu keras, terutama jika baru pulih dari operasi caesar. Lakukan ini hanya jika merasa nyaman.

Baca Juga: Apa Jenis Olahraga Aman Bagi Penyandang Diabetes? Ini Jawaban Dokter

Baca Juga: Generasi Berikut Hidup Lebih Pendek dari Orangtua Mereka Karena Obesitas, Studi

Selalu berkonsultasi dengan dokter  sebelum memulai segala bentuk olahraga bahkan jika hanya berjalan kaki.

Kapan saja merasa tidak nyaman seperti sakit perut, otot tertarik dll, hentikan olahraga untuk sementara dan periksa ke dokter.

Berhati-hatilah dalam melakukannya agar kita tidak menyakiti bayi.

Jangan terburu-buru untuk mulai berolahraga. Tunggu selama empat minggu setelah persalinan normal dan enam minggu setelah operasi caesar sebelum kita melakukan segala bentuk olahraga.

Jangan memaksakan diri. Mulailah perlahan dan secara bertahap tingkatkan kecepatan dan intensitas aktivitas yang dilakukan. (*)

Baca Juga: Peneliti Menemukan Peningkatan Risiko Infeksi Bakteri Jika Makanan Terkena Cahaya

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Meminyaki Pusar Sebelum Tidur Bikin Terlelap