Find Us On Social Media :

Kurang Gizi Pada Lansia Bisa Berakibat Fatal, Kenali 10 Tandanya

Lansia yang kurang gizi perlu dapat perhatian khusus.

GridHEALTH.id – Malnutrisi atau kurang gizi adalah kondisi serius yang berkaitan dengan pemenuhan asupan gizi.

Kurang gizi merupakan masalah yang umum dan bisa terjadi pada siapapun, termasuk para lansia (lanjut usia).

Malnutrisi pada lansia tidak hanya terjadi pada mereka yang kelaparan atau tidak mempunyai fasilitas untuk mendapatkan makanan bersih saja.

Terkadang, malnutrisi pada lansia juga bisa disebabkan karena penyakit tertentu yang dimilikinya, dilansir dari WebMD, Rabu (16/03/2022).

Lansia yang mengalami kekurangan gizi jadi lebih rentan untuk terjatuh atau mendapatkan perawatan di rumah sakit karena kondisi kesehatannya terganggu, hingga kematian.

Sehingga sangat penting bagi anak atau keluarga terdekat untuk memperhatikan ciri kurang gizi pada lansia.

Melansir uewhealth.com, Rabu (16/03/2022), berikut ini tanda kurang gizi pada lansia yang harus selalu diwaspadai.

1. Lebih mudah tertekan, marah, dan tersinggung dari biasanya

2. Terus-menerus merasa kelelahan

Baca Juga: Vaksin Herpes Zoster Bisa Mengurangi Risiko Stroke, Studi Harvard

3. Berkurangnya keinginan untuk makan atau nafsu makan turun

4. Selalu mengeluh kedinginan

5. Rambut mulai mengalami kerontokan

6. Tidak sembuh dari penyakit dalam jangka waktu yang lama

Baca Juga: 5 Mitos Tentang Seks di Usia Lansia, Di Antaranya Makin Loyo Padahal Fakta Membuktikan Sebaliknya

7. Tekstur kulit jadi lebih tipis mirip seperti kertas dan terasa dingin

8. Sering lesu dan mengantuk

9. Pembengkakan atau akumulasi cairan

10. Jika makan, porsinya hanya sedikit

Baca Juga: 7 Ciri-ciri Tubuh Kekurangan Gizi, Rambut Rontok Hingga Kulit Pucat

Kapan harus pergi ke dokter?

Pemeriksaan status gizi lansia dapat dilakukan secepat mungkin ketika menyadari salah satu gejala kurang gizi.

Apalagi jika berat badannya mengalami penurunan yang signifikan selama tiga hingga enam bulan belakangan ini.

Dokter akan mengecek kondisi kesehatan lansia terlebih dahulu dan memeriksa apakah ada risiko kekurangan gizi dengan mengukur berat badan dan tinggi badan.

Selain itu, beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan masalah medis atau perubahan nafsu makan juga akan dilontarkan.

Apabila ditemukan risiko kekurangan gizi pada lansia, maka dokter umum akan memberikan rujukan kepada tenaga kesehatan yang lebih profesional, seperti ahli gizi, untuk mendiskusikan pengobatan.

 Baca Juga: Hilangnya Nafsu Makan dan Demam Pada Lansia Bisa Berarti DBD