Baca Juga: Micro Preemie, Bayi Prematur Lahir Sebelum Usia 26 Minggu, Ini Risiko Kesehatannya
Baca Juga: Vaksin Herpes Zoster Bisa Mengurangi Risiko Stroke, Studi Harvard
Itu sebabnya kita harus benar-benar membaca materi yang disertakan dengan resep. Ikuti petunjuk dengan hati-hati untuk efektivitas maksimum.Dokter mengetahui masalah medis pribadi dan merupakan sumber informasi terbaik. Selalu tanyakan apakah statin harus dikonsumsi bersama makanan atau pada waktu tertentu.
Konsistensi waktu meminum sangat penting. Jika waktu tidak menjadi masalah dengan statin, piilih waktu yang paling mungkin diingat untuk meminumnya.
Statin bekerja paling baik bila dikonsumsi pada waktu yang sama setiap hari. Setelah menjadi bagian dari rutinitas, kita cenderung tidak akan lupa.
Beberapa zat dapat berinteraksi dengan statin. Dengan beberapa statin, minum jus jeruk bali, atau makan jeruk bali, adalah ide yang buruk.
Jus jeruk bali dapat menyebabkan statin itu bertahan lebih lama di tubuh, dan obatnya bisa menumpuk.
Hal ini dapat meningkatkan risiko kerusakan otot, kerusakan hati, dan bahkan gagal ginjal. Jika label resep tidak tidak menyebutkan jus jeruk bali, pastikan untuk menanyakannya kepada dokter.
Statin juga dapat berinteraksi dengan obat lain, jadi beri tahu dokter tentang semua obat yang dipakai. Itu termasuk suplemen, obat bebas, dan obat resep.
Ketahui efek samping. Statin bisa efektif dalam mengendalikan kolesterol, tetapi mereka memiliki risiko. Beberapa efek samping yang umum termasuk nyeri otot dan sendi, mual, dan sakit kepala.
Baca Juga: Vaksin Covid-19, Pasien TBC Perlu Mendapatkan Segera Selengkapnya
Baca Juga: 5 Mitos Tentang Seks di Usia Lansia, Di Antaranya Makin Loyo Padahal Fakta Membuktikan Sebaliknya