Beberapa nutrisi yang penting untuk kesehatan mental anak adalah seng, selenium, besi, protein, kolin, vitamin A & D, vitamin B6, B9 & B12
Juga, kadar asam lemak omega-3 yang memadai sangat membantu untuk gangguan kecemasan.
Sumber asam lemak omega-3 termasuk ikan dan makanan laut lainnya (terutama ikan berlemak air dingin, seperti salmon, mackerel, tuna, herring, dan sarden), kacang-kacangan dan biji-bijian (seperti biji rami, biji chia, dan kenari), minyak nabati (seperti minyak biji rami, minyak kedelai, dan minyak canola), makanan yang diperkaya (seperti telur merek tertentu, yogurt, jus, susu, dan minuman kedelai).
Makanan olahan dan minuman ringan tidak memberikan vitamin dan mineral kepada anak, yang diperlukan untuk perkembangan otak yang optimal.
Baca Juga: Hindari Sahur dan Buka Puasa dengan Mi Instan, Ini Alasannya
Baca Juga: Berlebaran Aman Bagi Pasien Gangguan Ginjal, Hindari 10 Makanan Ini
Namun, mereka dapat dikonsumsi dalam jumlah sedang. Jus buah dan makanan yang mengandung gula tinggi, seperti makanan yang dipanggang tidak boleh menjadi bagian dari makanan sehari-hari.
Makanan tersebut dapat mengganggu keseimbangan gula darah, membuat anak menjadi pelupa dan lalai.
Pastikan anak tidak melewatkan makan dan tidak menghindari buah dan sayuran. Orangtua dapat meminta bantuan ahli gizi atau dokter untuk membuat rencana makan yang sehat anak untuk anak,
Menanamkan kebiasaan sehat di usia muda, serta memiliki teladan yang baik di sekitar, dapat membantu anak-anak dalam mempertahankan gaya hidup yang baik di masa depan.
Jika melihat anak berurusan dengan beberapa masalah kesehatan mental, orangtua harus mempertimbangkan nutrisi sebagai faktor penyebab. (*)
Baca Juga: 7 Gejala Penyakit Ginjal Perlu Diwaspadai Sering Kencing Hingga Lesu
Baca Juga: Tips Menjaga Stamina Saat Mudik Agar Tetap Fit Selama Perjalanan