Find Us On Social Media :

Healthy Move, 2 Latihan Pernapasan untuk Meningkatkan Kapasitas Paru-paru

Latihan pernapasan rutin dapat membuat fungsi paru-paru meningkat.

GridHEALTH.id - Kapasitas paru-paru adalah jumlah total udara yang dapat ditampung oleh paru-paru.

Seiring waktu, kapasitas paru-paru dan fungsi paru-paru kita biasanya menurun perlahan seiring bertambahnya usia setelah usia pertengahan 20-an.

Beberapa kondisi seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dapat secara signifikan mempercepat penurunan kapasitas dan fungsi paru-paru ini. Hal ini menyebabkan kesulitan bernapas dan sesak napas.

Untungnya, ada latihan yang dapat membantu menjaga dan meningkatkan kapasitas paru-paru, sehingga lebih mudah untuk menjaga paru-paru tetap sehat dan mendapatkan oksigen yang dibutuhkan tubuh.

Dikutip dari American Lung Association, berikut latihan pernapasan agar paru-paru tetap sehat;

1. Pernapasan diafragma

Pernapasan diafragma, atau "pernapasan perut," melibatkan diafragma, yang seharusnya melakukan sebagian besar pengangkatan berat saat harus bernapas.

Teknik ini sangat membantu pada penderita PPOK, karena diafragma tidak seefektif pada individu ini dan dapat diperkuat. Teknik paling baik digunakan saat merasa istirahat.

Jika  menderita COPD, mintalah dokter atau terapis pernapasan  untuk menunjukkan cara menggunakan latihan ini untuk hasil terbaik.

Baca Juga: Mikroplastik Terdeteksi di Paru-paru Orang Hidup Untuk Pertama Kalinya

Baca Juga: 7 Jadwal Cek Gula Darah Bagi Penyandang Diabetes yang Ikut Puasa

Menurut COPD Foundation, kita harus melakukan hal berikut untuk melatih pernapasan diafragma:

- Rilekskan bahu dan duduk atau berbaring.

- Letakkan satu tangan di perut dan satu tangan di dada.

- Tarik napas melalui hidung selama dua detik, rasakan udara bergerak ke perut dan rasakan perut bergerak keluar.

Perut kita harus bergerak lebih banyak daripada dada. Buang napas selama dua detik melalui bibir yang mengerucut sambil menekan perut.

2. Pernapasan dengan bibir mengerucut

Pernapasan bibir dapat memperlambat pernapasan,, mengurangi kerja pernapasan dengan menjaga saluran udara terbuka lebih lama.

Ini membuat paru-paru lebih mudah berfungsi dan meningkatkan pertukaran oksigen dan karbondioksida.

Latihan pernapasan ini seringkali lebih mudah untuk pemula daripada pernapasan diafragma, dan dapat melakukannya di rumah yang bisa dipraktikkan kapan saja.

Baca Juga: 3 Jenis Makanan Ini Jangan Dimakan Saat Sahur, Termasuk Makanan Instan

 Baca Juga: Hati-hati Memilih Makanan untuk Anak, Berdampak Pada Kesehatan Mental

Untuk melatih teknik pernapasan bibir lakukan langkah berikut;

- Tarik napas perlahan melalui lubang hidung

- Mengerucutkan bibir, seolah-olah cemberut atau akan meniup sesuatu.

- Buang napas sepelan mungkin melalui bibir yang mengerucut. Ini harus memakan waktu setidaknya dua kali lebih lama dari bernapas. Ulangi.

Untuk menjaga paru-paru tetap sehat, lakukan hal berikut:

Baca Juga: 5 Tips Tetap Segar Selama Puasa, Dari Hindari Gorengan Hingga Sempatkan Tidur Siang

Baca Juga: Tekanan Darah Meningkat Saat Berdiri Dapat Menandakan Serangan Jantung dan Risiko Stroke di Masa Depan

- Berhenti merokok, dan hindari asap rokok atau iritasi lingkungan.

- Makanlah makanan yang kaya akan antioksidan.

- Dapatkan vaksinasi seperti vaksin flu dan vaksin pneumonia. Ini dapat membantu mencegah infeksi paru-paru dan meningkatkan kesehatan paru-paru.

- Berolahraga lebih sering, yang dapat membantu paru-paru berfungsi dengan baik. Meningkatkan kualitas udara dalam ruangan. Gunakan alat seperti filter udara dalam ruangan dan kurangi polutan seperti wewangian buatan, jamur, dan debu. (*)