GridHEALTH.id - Mengendarai sepeda memang menyenangkan dan memberikan banyak manfaat kesehatan.
Namun, ada juga ketidaknyamanan dan cedera yang bisa terjadi hanya dengan mengayuh, selain mengalami kecelakaan. Nyeri pada otot serviks adalah salah satu kondisi yang paling umum.
Nyeri leher biasanya disebabkan oleh postur tubuh yang buruk saat bersepeda. Secara umum, jenis rasa sakit ini mempengaruhi mereka yang menghabiskan waktu mengayuh lebih lama, seperti halnya atlet profesional atau amatir yang melakukan perjalanan jauh.Dalam kebanyakan kasus, ketidaknyamanan dimulai setelah latihan. Itu sebabnya terkadang kita bahkan tidak menyadari bahwa penyebab rasa sakit ini mungkin karena postur tubuh kita di atas sepeda.
Apa yang harus dilakukan tentang sakit leher saat mengendarai sepeda? Secara garis besar, mengatur sepeda dan perlengkapannya dengan baik, serta menerapkan postur tubuh yang benar, bisa menjadi solusi sakit leher.
Menurut sebuah studi tentang cedera bersepeda umum dan pencegahannya, kesesuaian sepeda yang tepat sangat penting untuk bersepeda performa tinggi.
Penekanan harus ditempatkan pada ukuran rangka, tinggi tempat duduk, posisi sadel depan dan belakang, sudut sadel, jangkauan, dan tinggi stang.
Intinya, untuk menghindari sakit leher ukuran sepeda harus disesuaikan dengan panjang kaki, jok dan setang harus berada pada jarak yang cukup, dan jangan lupa untuk memperhatikan postur untuk menghindari ketegangan pada otot.
1. Postur tubuh adalah kuncinya
Baca Juga: Healthy Move, 7 Manfaat Latihan Sepeda Statis Tak Cuma Membakar Kalori
Baca Juga: 6 Aturan Mudah Menjalankan Pola Hidup Sehat Penyandang Diabetes
Postur yang tepat dan penggunaan teknik yang benar sangat penting dalam olahraga apa pun untuk mendapatkan manfaat dan menghindari cedera. Dengan asumsi bahwa model dan kecocokan motor itu ideal untuk karakteristik fisik kita, maka sisanya terserah kita.Ini bukan hanya tentang menjaga postur yang benar di atas sepeda, tetapi juga dalam aktivitas lain yang kita lakukan setiap hari.
Postur tubuh yang buruk saat menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer atau melakukan pekerjaan kebersihan di rumah dapat muncul dengan sendirinya saat kita mengendarai sepeda.
2. Posisikan setang dan kursi pada ketinggian yang tepatJika kursi berada di posisi yang benar tetapi setang terlalu rendah, kita harus mencondongkan tubuh ke depan dan meregangkan leher untuk dapat melihat ke depan. Posisi ini bisa menyebabkan rasa sakit setelah waktu yang lama di sepeda.Dalam kasus seperti itu, setang harus dinaikkan untuk mencapai postur yang baik. Namun, hal sebaliknya juga bisa terjadi, yaitu jika setang terlalu tinggi.Jika ini terjadi, kita akan dipaksa untuk meregangkan lengan terlalu jauh, yang dapat menyebabkan peningkatan ketegangan pada otot bahu dan leher. Tempat duduk dan setang harus berada pada jarak yang tepat.Menurut sebuah makalah tentang nyeri leher dan punggung saat bersepeda, seringkali perlu untuk mengurangi posisi pengendara yang diperpanjang dengan menggunakan setang dengan penurunan yang lebih sedikit, perpanjangan batang yang lebih pendek atau menggerakkan kursi ke depan.
Studi ini juga menambahkan bahwa keadaan berikut berkontribusi untuk mencegah ketidaknyamanan:
Baca Juga: Aktivitas Fisik Perlu Dihindari Penyandang Diabetes, Ini Kata Dokter
Baca Juga: Pasien di ICU Rawan Infeksi, Perlu Ada Meminimalisir Risiko Resistensi Antimikroba
- Ubah posisi tangan di setang sesering mungkin.
- Berkendara dengan siku tidak terkunci.
- Variasikan posisi kepala.
- Kenakan sarung tangan empuk dan setang yang empuk.
- Gunakan ban yang lebih lebar.3. Waspadalah terhadap jenis ban tertentuBan juga bisa mengganggu sakit leher. Ada baiknya untuk mengetahui jenis ban yang ideal untuk sepeda Anda sesuai dengan model dan aktivitas.Ban adalah kunci bantalan, dan ini dapat membantu kita menghindari sakit leher. Secara umum, velg lebar, minimal 25 milimeter, direkomendasikan untuk penggunaan sehari-hari.
Namun, penting untuk berkonsultasi dengan spesialis dalam kasus ini, karena mungkin berbeda untuk setiap kasus tertentu.
Baca Juga: Healthy Move, Setop Jadi Orang Obesitas Karena Mudah Menularkan Influenza Pada Orang Lain
Baca Juga: Pepaya, Buah Terbaik Teman Diabetes Untuk Kontrol Gula Darah
4. Perhatikan peralatan untuk menghindari sakit leher saat mengendarai sepedaUntuk memulainya, sepeda itu sendiri harus berukuran sesuai dengan tubuh kita. Ukuran kendaraan penting untuk memastikan kenyamanan dan keamanan yang diperlukan.
Seorang spesialis akan dapat menyarankan kita untuk menemukan ukuran yang tepat dan dengan demikian menghindari rasa sakit, tidak hanya di leher, tetapi juga di punggung dan lutut.Helm juga harus disesuaikan dengan baik. Jika tidak, itu dapat mempengaruhi kenyamanan dan memaksa kita untuk melakukan beberapa gerakan yang tidak tepat.
Di sisi lain, bersepeda dengan leher terbuka di cuaca dingin membuat kita terpapar. Ini adalah pilihan yang baik untuk menjaga area tetap hangat untuk mencegah kekakuan otot.
5. Perkuat otot
Latihan kekuatan di gym dapat memperkuat otot membantu kita mencapai resistensi yang lebih besar, dan oleh karena itu, berkontribusi untuk mendukung upaya dengan lebih baik saat bersepeda. Memperkuat punggung, perut, dan bahu juga akan membantu melindungi leher.
6. Lakukan pemanasan dan pendinginan
Mengambil beberapa menit untuk pemanasan akan memungkinkan kita untuk mempersiapkan otot sebelum aktivitas, serta untuk mendapatkan fleksibilitas.
Baca Juga: World Cerebral Palsy, Ini Cara Mengetahui Apakah Si Kecil Berisiko Mengalami dan Gejala Dini
Baca Juga: 6 Tips Untuk Peregangan yang Aman Guna Terhindar Dari Risiko Cedera
Begitu juga selalu disarankan untuk meregangkan otot setelah aktivitas selesai. Gerakan kepala yang sangat lembut dapat dilakukan untuk meredakan ketegangan atau mencegah rasa sakit. (*)