Sedangkan untuk dampak kesehatan paparan gas air mata kedaluwarsa menurut Kadiv Humas Polri mengatakan justru akan menurun kadarnya.
"Kalau gas air mata ini, ketika dia kedaluwarsa, kalau tidak salah 2019 atau 2021 yang digunakan itu, itu justru kadar atau fungsi kimianya dia turun, ketika ditembakkan juga ini dia tidak akan efektif juga," katanya mengutip dalam Kompas.tv (10/10/2022).
Selain itu, penggunaan gas air mata kedaluwarsa juga mendapat kecaman dari Rob Hendrickson, seorang Direktur Medis Oregon Poison Center, Alaska, Amerika Serikat dalam portlandmercury.com, yang mengatakan bahwa gas air mata kedaluwarsa setidaknya memiliki dua risiko bahaya.
Pertama, mekanisme pembakaran dalam tabung kedaluwarsa dapat rusak dan menyebabkan gas keluar terlalu cepat atau pada konsentrasi terlalu tinggi, lalu yang kedua komponen kimia gas dapat berubah melewati tanggal kedaluwarsa.
Hendrickson juga menyebutkan dengan adanya tanggal kedaluwarsa yang dicantumkan oleh perusahaan senjata maka tentu ada maksudnya.
Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak dapat menjamin bahwa produk tersebut akan berfungsi atau mengandung apa yang awalnya terkandung di dalamnya.
Penelitian dari Fakultas Hukum Universitas Toronto menyebutkan kurangnya standar dan mekanisme internasional yang mengatur sifat dan konsentrasi bahan kimia ini memberikan ruang bagi formula yang sangat kuat atau penggunaan yang kedaluwarsa.
Penggunaan berbagai jenis gas ini sebagai senjata huru-hara memang telah menjadi perdebatan di berbagai belahan dunia karena dirasa sangat memiliki risiko membahayakan.
Pada Juni 2020, sebuah surat terbuka yang ditandatangani 1.288 profesional kesehatan masyarakat Amerika mendesak penegak hukum untuk menghentikan penggunaan jenis senjata ini.
Gas air mata disebut bukan lagi menjadi senjata berisiko rendah, sebaliknya, dapat menyebabkan cedera serius dan mmeiliki efek yang bertahan lama, terutama untuk kelompok rentan.
Belum lagi banyak ditemukannya penyalahgunaan senjata ini oleh aparat penegak hukum. (*)
Baca Juga: Tragedi Sepak Bola Indonesia, Berawal dari Gas Air Mata, 7 Dampak Buruk Kesehatan dari Gas Air Mata