Find Us On Social Media :

Ini 5 Jenis Antibiotik Untuk Luka yang Umum dan Aman Digunakan

Salep antibiotik dapat digunakan sebagai antibiotik untuk luka.

GridHEALTH.id - Tidak semua luka bisa diatasi dengan hanya menempel plester atau diperban. Ada jenis luka, terutama yang bernanah, yang dapat diatasi dengan salep antibiotik

Penggunaan salep antibiotik pun masih perlu disesuaikan dengan kondisi kulit yang ingin diobati.

Meski demikian, penggunaan dari berbagai macam salep antibiotik sebenarnya sama saja dengan salep untuk luka kulit pada umumnya.

Mengoleskan salep antibiotik untuk luka bernanah merupakan langkah penanganan awal yang baik untuk mencegah terjadinya infeksi yang lebih serius.

Tapi sebelum melakukannya, memahami kandungan atau komposisi dari obat salep secara mendalam dapat membantu mengatasi permasalahan kulit dengan tepat.

Salep untuk luka yang dijual bebas, umumnya dibagi menjadi dua jenis, yaitu antibiotik dan antiseptik.

Berbeda dengan salep antiseptik yang berfungsi membersihkan luka dan menghambat perkembangan bakteri, salep antibiotik tidak hanya menghambat perkembangan bakteri tetapi juga membasminya.

Dikutip dari GSI Lab, berikut rekomendasi untuk salep antibiotik guna menyembuhkan luka;

1. Polysporin

Polysporin adalah salep antibiotik untuk mengobati luka terbuka ringan sekaligus mencegah terjadinya infeksi dengan cara menghentikan atau menghambat pertumbuhan bakteri.

Polysporin memiliki kandungan aktif berupa bacitracin dan polymyxin B. Penggunaan Polysporin hanya diperbolehkan untuk luka bernanah asalkan kondisi lukanya kecil dan tidak dalam.

Salep antibiotik ini tidak boleh digunakan untuk luka dalam, gigitan hewan, dan luka bakar serius.

Baca Juga: Antibiotik Alami ; Singkirkan Infeksi Bakteri dengan Aneka Makanan Ini

Baca Juga: Penjelasan Biduran Boleh Mandi Atau Tidak, Ini Dia Alasannya!

2. Bacitracin

Salah satu salep antibiotik untuk luka bernanah yang bisa digunakan adalah Bacitracin. Bacitracin termasuk ke dalam golongan obat antibiotik polipeptida yang berfungsi menghambat pembentukan dinding sel bakteri sehingga tidak dapat berkembang biar.

Bacitracin adalah salah satu salep antibiotik yang dijual bebas untuk mengobati luka ringan di kulit. Salep Bacitracin bisa digunakan untuk luka lecet, luka sayat, luka bakar ringan hingga luka bernanah.

Salep ini perlu digunakan sesuai petunjuk pemakaian pada kemasan produk atau saran dokter. Kita tidak disarankan mengoleskan salep ini terlalu banyak, terlalu sering, dan dalam jangka waktu yang lama dari dosis yang dianjurkan.

Karena malah akan membuat luka tidak kunjung sembuh dan justru meningkatkan risiko terjadinya efek samping, seperti gatal-gatal.

3. Silver sulfadiazine

Adalah salep luka yang digunakan khususnya untuk luka bakar tingkat sedang dan berat. Zat ini termasuk obat antibiotik yang berfungsi menghentikan pertumbuhan bakteri agar tidak menyebabkan infeksi.

Salep ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Selain dalam bentuk salep, dokter juga bisa meresepkan obat dengan zat ini dalam bentuk pad karena penggunaannya dinilai lebih praktis.

Pemakaian obat bisa menimbulkan efek samping tertentu tergantung masing-masing individu. Segera hubungi dokter jika mengalami efek samping seperti alergi gatal, ruam dan rasa terbakar.

4. Nufacort CR 5G

Ini adalah salep dalam obat golongan kortikosteroid topikal  untuk luka bernanah karena masalah radang sendi, sistem kekebalan, kondisi kulit dan mata, masalah pernapasan, kanker, dan alergi parah.

Salep Nufacort mengandung zat aktif hydrocortisone acetate 10 mg dan neomycin sulfate 5 mg dalam setiap gramnya.

Baca Juga: Jangan Suka Cabuti Bulu Hidung, Bisa Begini Akibatnya Di Luar Dugaan

Baca Juga: Ini yang Akan Terjadi Bila Kita Mengurangi atau Menghentikan Dosis Obat Hipertensi Tanpa Sepengetahuan Dokter

Harus dibeli dengan resep dokter.  Penggunaan salep sebaiknya tidak dilakukan jika memiliki kulit hipersensitif, memiliki gangguan kulit yang disebabkan TBC, infeksi jamur dan virus (seperti herpes simplex, vaccinia, dan varicella), dan perforasi telinga.

5. Neosporin

Salep untuk luka yang mengandung tiga jenis antibiotik, yaitu bacitracin, neomycin, dan polymixin.

Karena ketiga kandungan antibiotik tersebut, salep ini diklaim mampu membasmi lebih banyak jenis bakteri dibandingkan salep lain yang hanya memiliki satu kandungan antibiotik saja di dalamnya, contohnya salep bacitracin.

Penggunaan salep Neosporin bukan hanya berfungsi menghentikan perkembangan bakteri pada luka, tetapi juga membunuh bakteri tersebut.

Salep ini bukan hanya bisa digunakan pada luka sayat biasa, tetapi juga bisa digunakan untuk luka bernanah yang butuh perawatan secara topikal.

Baca Juga: Kanker Usus Besar Serang Usia Muda, Ini Gejala dan Cara Mencegah

Baca Juga: Ingin Segera Berhenti Merokok, Stop Mengkonsumsi Minuman Ini

Salep ini digunakan pada jenis luka terbuka dan cukup aman digunakan pada sebagian besar orang. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan adanya reaksi alergi karena neosporin memiliki kandungan antibiotik neomycin yang rentan menimbulkan alergi pada beberapa orang. (*)