Find Us On Social Media :

Perbedaan Darah Rendah dan Kurang Darah yang Belum Banyak Diketahui

Meskipun sama-sama bisa menyebabkan pusing dan lemas, ada bedanya antara tekanan darah rendah dan kurang.

GridHEALTH.id - Darah rendah (hipotensi) adalah kondisi ketika tekanan darah seseorang di bawah normal, yaitu 90/60 mmHg. Sementara, kurang darah adalah kondisi yang merujuk pada anemia, yaitu kurangnya hemoglobin di dalam darah.Gejalanya memang bisa jadi mirip. Akan tetapi, keduanya berbeda. Oleh sebab itu pengobatannya juga berbeda. Berikut ini adalah perbedaan antara kurang darah dan darah rendah.

1. Penyebab kurang darah dan darah rendahKurang darah (anemia) umumnya disebabkan oleh penurunan produksi sel darah merah dan kondisi tertentu yang menyebabkan sel darah merah rusak ataupun bermasalah produksinya. Beberapa penyebab yang dapat berisiko menurunkan produksi sel darah merah, antara lain:

- Kurangnya produksi sel darah merah karena kerusakan sumsum tulang

- Kekurangan zat gizi tertentu, seperti zat besi, vitamin B12, atau folat

- HipotiroidismeKekurangan zat besi adalah satu penyebab anemia alias kurang darah yang sangat umum. Selain itu, beberapa hal lain yang dapat menyebabkan anemia, antara lain perdarahan, haid, penyakit kronis (seperti kanker dan penyakit ginjal), kelainan genetik, dan prosedur pembedahan.Sementara itu, melansir Mayo Clinic, penyebab tekanan darah rendah (hipotensi) bisa bervariasi, dari dehidrasi sampai kondisi kesehatan tertentu.

Beberapa hal yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah, yaitu dehidrasi, kehamilan, gangguan jantung, gangguan endokrin, infeksi berat (septikemia), reaksi alergi parah (anafilaksis) dan konsumsi obat-obatan yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah.Kehilangan darah dalam jumlah banyak bisa menyebabkan anemia, yang berujung pada menurunnya tekanan darah secara drastis. Walau anemia berat bisa menyebabkan tekanan darah turun. Tekanan darah yang rendah bukanlah penyebab anemia.

2. Perbedaan gejala darah rendah dan kurang darah

Baca Juga: Ketahui Penyebab Umum Darah Rendah dan Cara Mengobatinya Sebelum Parah

Baca Juga: Coba Konsumsi 4 Jenis Makanan Ini Bisa Turunkan Kadar Kolesterol Jahat

Tekanan darah rendah dan kurang darah sama-sama menyebabkan kepala pusing kliyengan dan kelelahan.

Namun, tekanan darah rendah lebih mungkin menyebabkan sakit kepala ketimbang anemia. Ciri kurang darah yang khas biasanya cenderung ke pusing dengan sensasi berputar, meski tak menutup kemungkinan sakit kepala mungkin saja terjadi.Selain dua gejala di atas, berikut ini adalah perbedaan gejala darah rendah dan kurang darah dapat dilihat pada tabel berikut:

3. Pengobatan tekanan darah rendah dan kurang darahMengingat penyebabnya berbeda, cara mengatasi darah rendah dan pengobatan anemia pun punya perbedaan. Anemia disebabkan oleh kurangnya sel darah merah. Untuk mengatasi kurang darah, kita harus tahu dulu apa yang menyebabkan anemia.

Misalnya, jika anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi, vitamin B12, dan folat, cara mengatasi kurang darah yang umumnya dianjurkan dokter adalah memberikan suplemen dan perubahan pola makan yang tepat. Makan makanan penambah darah, seperti hati ayam, bayam, dan jeruk bisa jadi salah satu caranya.Apabila produksi sel darah merah kurang karena adanya kerusakan sumsum tulang, dokter mungkin menyarankan operasi tertentu. Transfusi darah juga bisa diberikan pada pasien yang mengalami anemia berat.Sementara itu, darah rendah yang terhitung ringan biasanya tidak membutuhkan pengobatan. Bahkan, tak ada gejala yang muncul juga.Seperti halnya anemia, darah rendah juga perlu ditangani sesuai penyebabnya. Beberapa cara mengatasi darah rendah yang umumnya dilakukan, antara lain:

- Konsumsi lebih banyak garam karena natrium dapat meningkatkan tekanan darah

Baca Juga: Waspada, Ini Keluhan yang Biasanya Terjadi Sebelum Serangan Jantung

Baca Juga: Ternyata Kolesterol Tinggi Bisa Dilihat dari Mata dan Kaki, Simak di Sini!

- Minum lebih banyak air

- Kenakan stoking kompresi

- Pemberian obat-obatan darah rendah

4. Perbedaan cara mengetahui darah rendah dan kurang darah

Beberapa tes darah untuk pemeriksaan anemia adalah tes darah lengkap dan pemeriksaan bentuk sel darah merah.Sementara itu, untuk mengetahui apakah kita mengalami tekanan darah rendah, kita hanya membutuhkan tensimeter untuk mengukur tekanan darah. Cara ini cenderung lebih praktis.

 Baca Juga: Gatal-gatal Hilang, Ini Tips Menyembuhkan Biduran dengan Bahan Alami

Baca Juga: Mencegah Resistansi Anti Mikroba (AMR) dalam Perawatan Luka

Beberapa pemeriksaan penunjang lain untuk mengetahui tekanan darah rendah (hipotensi), antara lain:

- Tes darah: untuk memeriksa beberapa penyebab darah rendah, seperti hipoglikemia, hiperglikemia, atau anemia. 

- EKG: untuk mengukur aktivitas kelistrikan di jantung serta mengetahui seberapa cepat atau lambat jantung berdetak.

- Tilt table test (tes meja miring): tes ini bertujuan untuk melihat reaksi tubuh terhadap perubahan posisi. Sebab, perubahan posisi bisa memengaruhi tekanan darah. Detak jantung dan tekanan darah akan dipantau selama tes.  (*)