GridHEALTH.id - Buttermilk untuk intoleransi laktosa jadi salah satu pilihan susu yang sering direkomendasikan.
Apakah pernah merasa kembung atau mengalami diare, setelah minum susu atau setelah mengonsumsi produk olahan susu tertentu?
Jika iya, mungkin memang mengalami masalah pencernaan tertentu, seperti sindrom iritasi usus atau irritable bowel syndrome (IBS), alergi susu, atau intoleransi laktosa.
Melansir Healthline, ketiga masalah pencernaan tersebut memiliki gejala yang hampir sama dan melibatkan konsumsi susu atau produksi olahan susu.
Menurut Healthline, intoleransi laktosa adalah keadaan seseorang tidak bisa mencerna laktosa yang terkandung di dalam susu atau produk olahan susu tersebut.
Baca Juga: Daftar Minuman Sejuta Umat yang Ternyata Sebabkan Rambut Rontok
Padahal umumnya, tubuh memproduksi enzim laktase di dalam usus halus yang berguna untuk memecah molekul dari laktosa.
Seseorang yang memiliki intoleransi laktosa tidak memiliki cukup enzim laktase di dalam tubuh, sehingga tidak bisa secara efektif memecah laktosa.
Laktosa sendiri adalah karbohidrat utama yang secara alami terkandung dalam susu maupun produk olahannya.
Patut diketahui, secara umum laktosa terdiri dari glukosa (atau gula) dan galaktosa.
Keduanya digunakan tubuh sebagai sumber energi.
Gejala Intoleransi Laktosa
Baca Juga: Anak Alergi Susu Sapi? Ini Solusi Agar Kebutuhan Nutrisi Anak Tetap Terpenuhi
Gejala intoleransi laktosa sebenarnya berbeda-beda tergantung dari toleransi masing-masing individu terhadap laktosa.
Meskipun begitu, Healthline menyebutkan bahwa gejala intoleransi laktosa akan muncul biasanya 30 menit hingga 2 jam setelah mengonsumsi susu atau produk olahan susu.
Kemudian, gejala tersebut akan langsung hilang ketika sudah dikeluarkan dari tubuh, atau sekitar 48 jam.
Intoleransi laktosa tidak menyebabkan masalah kesehatan yang serius, tetapi bisa membuat seseorang merasa perutnya tidak nyaman.
Tapi ingat, walau beberapa orang hanya merasakan gejala yang ringan, tak menutup kemungkinan ada juga yang mengalami gejala yang lebih serius.
Karenanya buttermilk untuk intoleransi laktosa jadi salah satu susu yang sering direkomendasikan.
Tahu kah jika buttermilk adalah produk susu fermentasi.
Ini berarti beberapa laktosa dalam buttermilk telah dipecah oleh bakteri menguntungkan alias bakteri baik.
Buttermilk juga mengandung asam laktat yang dapat membuat laktosa yang ada di buttermilk lebih mudah dicerna.
Jadi, individu yang tidak toleran laktosa mungkin memiliki sedikit atau tanpa efek samping dari minum produk susu jenis ini.
Inilah beberapa produk hewani pengganti susu sapi yang tidak mengandung laktosa:
Baca Juga: Perut Kembung Pada Bayi Usia 6 Bulan, Benarkan karena Pemberian Susu?
1. Susu oat, mempunyai setengah kandungan protein daripada susu sapi, tetapi tinggi akan serat, termasuk dengan beta glucan.
2. Susu kelapa, kaya akan lemak jenuh dan rendah protein.
3. Susu almond, tinggi akan vitamin E dan biasanya menjadi alternatif susu untuk intoleransi laktosa
4. Susu kedelai, mempunyai kandungan protein dengan jumlah yang hampir mirip seperti susu sapi.
Itulah sedikit penjelasan buttermilk untuk intoleransi laktosa sebagai pengganti susu pada umumnya.(*)
Baca Juga: 6 Rekomendasi Produk Susu Terbaik untuk Nyeri Sendi dan Tulang