GridHEALTH.id - Kenali manfaat olahraga bersepeda untuk asam urat yang bisa mengurangi gejala tak tertahankan.
Asam urat disebabkan oleh penumpukan asam urat tingkat tinggi di dalam tubuh yang membentuk kristal mikroskopis.
Kristal asam urat ini dapat menetap di persendian, sering kali di jempol kaki di persendian tengah atau di mana jari kaki terhubung ke kaki.
Penumpukan kristal asam urat juga dapat mengendap di persendian tengah kaki dan pergelangan kaki.
Kejadian tersebut bisa menimbulkan rasa sakit parah yang tajam, mungkin terlihat bengkak, dan bahkan terlihat merah dan terasa hangat saat disentuh.
Jika tidak diobati, asam urat dapat menyebabkan kerusakan sendi yang tidak dapat diperbaiki, masalah nyeri kronis, serta kelainan bentuk sendi.
Selain itu, orang cenderung tidak bergerak saat kesakitan, dan hal ini menyebabkan peningkatan masalah dengan kurangnya mobilitas, kelemahan otot, dan kekakuan sendi.
Olahraga umumnya direkomendasikan untuk asam urat (selain modifikasi pola makan).
Namun, mengetahui apa itu asam urat, kapan harus berolahraga, dan jenis olahraga apa yang harus dilakukan merupakan faktor penting.
Penelitian terbaru menunjukkan aktivitas fisik dengan intensitas rendah hingga sedang dapat memiliki efek positif pada kadar asam urat, sedangkan aktivitas berat dapat memperburuknya.
Salah satu olahraga yang disarankan untuk para penyintas asam urat adalah bersepeda.
Baca Juga: Resep Ramuan Daun Sukun Efektif Obati Asam Urat dan Diabetes
Manfaat Olahraga Bersepeda untuk Asam Urat
Salah satu olahraga untuk asam urat yang baik adalah bersepeda.
Aktivitas fisik ini memiliki manfaat yang serupa dengan olahraga lain yang baik bagi penderita asam urat, yakni membantu menguatkan sendi-sendi.
Maka dari itu, bersepeda sangat cocok untuk yang mengidap nyeri sendi lutut.
Pasalnya, olahraga bersepeda tidak meningkatkan kadar stres pada lutut.
Selain memiliki manfaat untuk sendi, bersepeda untuk bisa membantu meningkatkan sirkulasi darah.
Selain dengan bersepeda, ada berbagai olahraga yang bisa dilakukan untuk para penyintas asam urat.
Olahraga untuk Penyintas Asam Urat
Agar tidak salah melakukannya, inilah olahraga yang aman dilakukan untuk penyintas asam urat.
Penguatan otot
Mengangkat beban dan melakukan latihan ketahanan akan membantu meningkatkan kekuatan otot.
Otot yang lebih kuat dapat menopang persendian dan mencegah cedera.
Ada banyak cara untuk memperkuat otot.
Selalu lakukan peregangan sebelum melakukan jenis latihan penguatan otot apa pun.
Baca Juga: Jangan Asal, Ini Olahraga yang Diperbolehkan Bagi Penderita Asam Urat
Ingatlah untuk memulai pergerakan dengan lambat dan dengan beban yang sangat ringan, kemudian secara bertahap tambahkan lebih banyak saat tubuh lebih kuat.
Peregangan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa, peregangan tidak mengurangi nyeri otot setelah berolahraga.
Penelitian lain menunjukkan bahwa, meregangkan otot dan menahan regangan sebelum sprint dapat sedikit memperburuk performa.
Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa peregangan dapat membantu meningkatkan kelenturan dan rentang gerak sendi.
Fleksibilitas tubuh yang lebih baik dapat meningkatkan performa saat beraktivitas fisik, mengurangi risiko cedera, membantu sendi bergerak, dan memungkinkan otot bekerja dengan efektif.
Peregangan juga meningkatkan aliran darah ke otot.
Senam Fleksibilitas
Senam fleksibilitas dapat membantu meningkatkan rentang gerak dan meningkatkan kelenturan dengan mudah.
Setelah melakukan senam fleksibilitas, rasakan manfaatnya karena akan lebih mudah bergerak dengan nyaman sepanjang hari.
Cobalah untuk memulai aktivitas ini setidaknya 15 menit setiap hari dengan melakukan peregangan setiap hari.
Bergeraklah secara perlahan dan mulus saat melakukan peregangan.
Mengapa Olahraga Penting untuk Penyintas Asam Urat?
Olahraga memiliki efek perlindungan dalam hidup dengan asam urat.
Baca Juga: 5 Tips Mencegah Serangan Asam Urat, Rutin Lakukan Setiap Hari
Tidak hanya menurunkan kadar asam urat dalam darah, tetapi beberapa penelitian telah menemukan bahwa olahraga yang dapat memperpanjang umur hingga 4-6 tahun.
Karena penambahan berat badan dan obesitas meningkatkan kadar asam urat, membalikkan masalah ini juga akan menurunkan risiko serangan asam urat aku.
Olahraga juga menurunkan resistensi insulin, yang juga meningkatkan risiko serangan asam urat.
Selain itu, penelitian lain menemukan bahwa orang dengan asam urat yang berolahraga secara teratur lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan tophi, atau sendi yang tampak bulat akibat penumpukan kristal asam urat.
Ini bersama dengan rencana makan rendah kalori, telah terbukti menjadi intervensi terkait non-obat yang paling efektif untuk mengurangi gejala asam urat.
Baca Juga: Mitos Fakta Penderita Asam Urat Dilarang Makan Bayam dan Kangkung?