Find Us On Social Media :

Lingkungan Buruk Picu Gangguan Kesehatan Mental, Ketahui Cara Menghindarinya

Dampak lingkungan buruk pada kesehatan mental

GridHEALTH.id - Pentingnya memperhatikan dampak lingkungan buruk pada kesehatan mental.

Tak hanya menjaga kesehatan fisik, kondisi kesehatan mental juga perlu jadi perhatian.

Sebagai makhluk sosial, berinteraksi dengan orang lain juga sangat diperlukan.

Namun, tidak semua hubungan manusia sebenarnya baik.

Tanpa disadari, ada beberapa hal yang ternyata seseorang masuk dalam lingkungan berbahaya.

Kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar.

Seseorang yang bermental sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan orang lain.

Sebaliknya, orang yang kesehatan mentalnya terganggu akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang pada akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk.

Penyakit mental dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dapat merusak interaksi atau hubungan dengan orang lain, tetapi juga dapat menurunkan prestasi di sekolah dan produktivitas kerja.

Dampak Lingkungan Buruk untuk Kesehatan Mental

Penting untuk diketahui, ada berbagai sifat yang mencirikan seseorang berada dalam lingkungan buruk.

Inilah dampak kesehatan mental yang perlu diperhatikan.

Baca Juga: Berikan Kalimat Afirmasi Positif pada Anak, Menjaga Kesehatan Mental

1. Mengisolasi dari hubungan yang sehat

Ketika terus-menerus berada di lingkungan yang negatif, mengalami stres dan pelecehan secara emosional, bukan tidak mungkin akan menempatkan dinding pembatas antara diri sendiri dan orang lain.

Saat menjalani hubungan yang tidak sehat, kamu bisa merasa lelah secara fisik dan emosional.

Hubungan yang buruk menghabiskan banyak ruang mental, yang merupakan sumber daya terbatas.

Memutuskan hubungan dari orang lain akan menyebabkan lebih banyak kecemasan dan kesepian.

2. Tidak menghargai diri

Lingkungan buruk mungkin akan terus menjatuhkan tindakan dan perasaan seseorang.

Hal itulah yang membuat seseorang jadi merendahkan diri sendiri.

Diperlakukan dengan buruk menyebabkan hubungan yang buruk dengan diri sendiri.

Muncul rasa kurang percaya diri pada kemampuan, impian, dan insting bisa jadi gejalanya.

3. Selalu berpikiran negatif

Energi negatif itu sulit dihilangkan dan dapat memengaruhi sepanjang hari.

Berada dalam keadaan pikiran negatif akan membuat seseorang memandang dunia secara umum dari perspektif yang lebih negatif.

4. Memiliki gangguan kecemasan dan stres

Lingkungan yang buruk menciptakan ketegangan mental, stres, dan bahan semua masalah kesehatan mental.

Baca Juga: 4 Cara Menjaga Kesehatan Mental di Lingkungan Pertemanan yang Toxic

Studi ini menemukan bahwa, lingkungan buruk meningkatkan gangguan kecemasan dan stres, sedangkan hubungan kesehatan menurunkan gangguan kecemasan dan stres.

5. Mengabaikan kesehatan diri sendiri

Emosi negatif mampu meruntuhkan kebiasaan yang lebih sehat.

Jika merasa dalam lingkungan buruk,  mungkin berhenti merawat diri sendiri dengan baik.

Ini termasuk mengabaikan rutinitas perawatan diri, kebiasaan tidur, jadwal olahraga, atau bahkan kebersihan pribadi.

Cara Menghindari Lingkungan Buruk

Mengakhiri hubungan bisa menjadi tantangan, tetapi penting untuk memprioritaskan kebutuhan dan kesehatan diri sendiri.

Bergantung pada situasi dan seberapa aman perasaan, ada beberapa cara untuk melakukannya:

- Biarkan hubungan memudar seiring waktu dengan menghentikan komunikasi secara bertahap

- Beri tahu orang tersebut secara langsung bahwa mengakhiri hubungan dan jelaskan alasannya

- Hentikan komunikasi segera jika merasa tidak aman atau terancam

Memilih untuk mengakhiri suatu hubungan, bahkan yang tidak sehat sekalipun, tidak pernah mudah.

Memiliki sistem pendukung, seperti anggota keluarga atau teman tepercaya, dapat bermanfaat bagi kesejahteraan secara keseluruhan.

Baca Juga: Peduli Kesehatan Mental, Ini Cara Mengatasi Stress pada Mahasiswa Tingkat Akhir