Find Us On Social Media :

Kerap Jadi Bahan Bullying, Begini Risiko pada Kesehatan Mental

Kenali dampak bullying yang bisa mengganggu kesehatan mental

GridHEALTH.id - Dampak bullying sangat berbahaya pada kesehatan mental seseorang.

Ada banyak perbincangan di media akhir-akhir ini tentang intimidasi dan dampak buruknya terhadap kesehatan mental.

Bullying didefinisikan sebagai, perilaku agresif yang tidak diinginkan yang muncul dalam keterlibatan dengan individu atau individu lain.

Selain itu, yang melibatkan ketidakseimbangan kekuatan yang nyata atau yang dirasakan.

Berpikir kembali, kebanyakan orang mungkin dapat mengidentifikasi waktu ketika mereka mengalami intimidasi dan bagaimana perasaan mereka.

Bullying terjadi di mana-mana: sekolah, tempat kerja, grup teman, online, dan penting untuk diingat bahwa hal itu tidak hanya terjadi pada anak-anak.

Bullying dapat memengaruhi kesehatan mental, fisik, dan emosional selama tahun-tahun sekolah hingga dewasa.

Ini dapat menyebabkan cedera fisik, masalah sosial atau emosional dan dalam beberapa kasus, bahkan kematian.

Dampak Bullying

Penindasan terjadi ketika seorang anak memiliki keunggulan fisik atau sosial dibandingkan yang lain, dan mereka menggunakan keunggulan itu untuk bertindak agresif terhadap yang lain.

1. Efek jangka pendek

Dalam jangka pendek, intimidasi dapat menyebabkan:

- Kecemasan

Baca Juga: Bukan Tanda Lemah, Inilah 5 Manfaat Menangis untuk Kesehatan mental

- Depresi

- Rendah diri

- Sulit tidur

- Pikiran menyakiti diri sendiri atau bunuh diri

Pengalaman-pengalaman ini tampaknya dapat memudar seiring waktu, tetapi itu tidak berarti bahwa anak tersebut telah “melupakannya”.

Penelitian semakin menunjukkan bahwa, anak-anak yang mengalami bullying berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan mental saat mereka tumbuh dewasa.

2. Efek jangka panjang

Efek bullying tidak hilang ketika seorang anak tumbuh dewasa.

Penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa muda yang diintimidasi sebagai seorang anak memiliki peningkatan risiko kesulitan kesehatan mental, termasuk:

- Kecemasan umum

- Gangguan panik

- Agorafobia

Baca Juga: Penting Diketahui! Cara Mengatasi Tantangan dalam Menjaga Kesehatan Mental Setelah di-PHK

- Depresi

- Kesendirian

- Penghindaran sekolah

Bullying tidak hanya merugikan korban.

Penelitian menunjukkan bahwa pengganggu muda lebih cenderung agresif dan bertindak dengan cara lain.

Mereka juga cenderung merasa kurang positif tentang masa depan, dan mengembangkan gangguan kepribadian antisosial saat dewasa.

Anak-anak yang diintimidasi dan diintimidasi cenderung berjuang paling keras sebagai orang dewasa.

Anak-anak ini memiliki tingkat kecemasan, depresi, skizofrenia, dan penyalahgunaan zat tertinggi, dibandingkan dengan anak-anak yang hanya menjadi korban atau pengganggu.

Menciptakan lingkungan yang positif dalam lembaga pembelajaran sangat penting bagi anak-anak dan dewasa muda.

Menegakkan konsekuensi bagi pelaku intimidasi akan mengurangi insiden semacam itu di halaman sekolah.

Baca Juga: Tips Hindari Pertemanan Toxic, Tanpa Harus Memutus Pertemanan