Find Us On Social Media :

Awas! Ternyata Ini Bahaya Overthinking Jika Tak Kunjung Dihentikan

Bahaya overthingking bagi mental dan fisik.

GridHEALTH.id - Overthinking bagi sebagian orang sudah menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan.

Biasanya, ini terjadi pada malam hari atau sebelum tidur dan bisa membuat terjaga semalaman.

Ini tentunya tidak menjadi masalah jika hanya terjadi sesekali. Tapi, pertanyaan-pertanyaan yang berputar di pikiran jika terjadi terlalu sering, juga akan berdampak buruk.

Tanda Sedang Overthinking

Dilansir dari Houston Methodist, jika sedang mengalami overthinking, maka akan ditandai dengan kondisi-kondisi berikut.

• Berkutat pada peristiwa atau situasi masa lalu

• Mempertanyakan kembali keputusan yang sudah dibuat

• Mengulang-ulang kesalahan yang telah dilakukan

• Fokus pada hal-hal yang tak bisa dikontrol, diubah, atau diperbaiki

• Membayangkan skenario yang paling buruk

Apa Saja Bahaya Overthinking?

Direktur wellness profesional di Houston Methodist dr. J. Christopher Fowler mengatakan, efek yang ditimbulkan tidak hanya memengaruhi pikiran saja, tapi juga yang lain termasuk kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah beberapa dampak bahaya overthinking jika tak kunjung dihentikan, dilansir dari laman Psych2go.

Baca Juga: Efeknya Sangat Fatal! Ini Bahaya Begadang bagi Wanita yang Tak Boleh Disepelekan

1. Memperpendek umur

Harvard Medical School melakukan studi pada otak kelompok usia 60-70 tahun dan 100 tahun. Menemukan orang yang meninggal usia muda mempunyai protein yang mendukung aktivitas otak lebih sedikit.

Berpikir terlalu keras menyebabkan aktivitas otak berlebih, yang menghabiskan protein tersebut.

2. Kualitas tidur yang buruk

Terkadang pada malam hari, tanpa disadari khawatir pada peristiwa yang akan terjadi. Rasa cemas itu, membuat tubuh lebih waspada.

Ini dapat berakhir dengan sulit tidur dan akhirnya membuat kualitas tidur kurang baik. 

3. Mengganggu keseimbangan tubuh

Menurut neuropsikolog Rick Hansen, terus-menerus berfokus dan membangun pikiran negatif membuat otak kurang mampu membedakan antara stres hipotetis dan stres yang perlu ditindaklanjuti.

Ketidakseimbangan senyawa otak ini, dapat merusak struktur otak yang bekerja meregulasi emosi, memori, dan perasaan.

4. Rentan mengalami gangguan mental

Sebuah studi yang dipublilasikan di Journal of Abnormal Psychology menemukan, overthinking kesalahan dan masalah-masalah yang terjadi, meningkatkan risiko masalah kesehatan mental.

Adapun gangguan mental yang berisiko dialami akibat kebiasaan ini di antaranya gangguan kecemasan, depresu, gangguan stres pasca-trauma (PTSD), dan gangguan kepribadian ambang. 

5. Nafsu makan berfluktasi

Gara-gara overthinking, seseorang mungkin akan kehilangan kemauan untuk makan atau makan lebih banyak sebagai mekanisme koping.

Stres atau kekhawatiran memakan makanan yang menenangkan dapat membantu menenangkan atau mengalihkan perhatian dari terlalu banyak berpikir, tetapi pada akhirnya itu bukanlah cara yang sehat untuk mengatasi terlalu banyak berpikir.

Itulah beberapa bahaya overthinking yang berdampak pada fisik dan kesehatan mental. Jika mengalaminya, segera atasi agar tidak berlanjut. (*)

Baca Juga: Alami Gangguan Kecemasan Tapi Diabaikan, Hati-hati Kondisi Ini Bisa Terjadi