GridHEALTH.id - Otak merupakan bagian terpenting untuk mendukung kehidupan seseorang.
Organ ini mempunyai fungsi yang kompleks, mulai dari mengontrol pikiran, ingata, emosi, hingga kemampuan motorik.
Selain itu, otak juga mengatur pandangan, pernapasan, suhu tubuh, rasa lapar, dan seluruh proses yang terjadi di tubuh.
Sebenarnya mudah untuk menjaga agar organ tubuh ini tetap sehat dan fungsi-fungsinya bisa berjalan dengan baik, bisa dijadikan sebagai kebiasaan sehari-hari.
Kebiasaan Baik untuk Kesehatan Otak
Menyambut Hari Otak Sedunia pada 22 Juli mendatang, kebiasaan berikut sebaiknya mulai dilakukan sejak dini untuk melindungi kesehatan organ ini.
1. Berolahraga
Dilansir dari Healthy Brains, ahli kesehatan otak setuju bahwa orang yang berolahraga 3-5 kali dalam seminggu, mengurangi risiko penyakit Alzheimer.
Jen Nash, PT, DPT, NCS, ahli rehabilitasi klinis menjelaskan, agar tetap termotivasi bisa berolahraga mulai dari pagi hari, menjalankan berbagai jenis olahraga yang berbeda, atau melakukannya bersama teman.
Jenis olahraga yang bisa dilakukan yakni berenang, bersepeda, latihan kekuatan, maupun yoga.
2. Tidur yang cukup
Kebiasaan untuk otak selanjutnya yang harus dilakukan adalah memastikan waktu tidur yang cukup.
Tidur dikatakan membantu membersihkan protein abnormal yang ada di otak dan mengkonsolidasikan ingatan, yang meningkatkan memori serta kesehatan otak secara keseluruhan.
Usahakan tidur tujuh hingga delapan jam setiap malamnya. Waktu istirahat yang cukup, memberikan otak waktu untuk mengkonsolidasikan dan menyimpan ingatan secara efektif.
Baca Juga: Hari Otak Sedunia, Rajin Konsumsi 6 Makanan Ini untuk Menyehatkan Otak
3. Pola makan Mediterania
Dilansir dari Mayo Clinic, tanpa disadari apa yang dimakan sehari-hari mempunyai pengaruh besar terhadap kesehatan otak.
Diet Mediterania disarankan untuk menjaga kondisi bagian tubuh ini tetap prima. Pola makan ini menekankan pada konsumsi nabati, biji-bijian, ikan, dan lemak sehat seperti minyak zaitun.
Sedangkan untuk garam dan daging merah, jumlah konsumsinya dibatasi.
Studi menunjukkan, orang yang menerapkan pola makan ini, risiko terkena Alzheimer lebih rendah.
4. Bersosialisasi
Kebiasaan untuk otak selanjutnya yang tidak boleh ditinggalkan adalah bersosialisasi dengan orang terdekat.
Meski terlihat sepele, tapi ternyata sangat membantu menangkal depresi dan stres, yang berkontribusi pada hilangnya memori.
Penelitian mengaitkan terbatasnya sosialisasi dengan atrofi otak, jadi tetap aktif secara sosial memiliki efek sebaliknya dan memperkuat kesehatan otak.
5. Tidak merokok
Sejumlah studi telah menunjukkan, merokok meningkatkan risiko penurunan kognitif.
Berhenti merokok dapat mengurangi risiko tersebut ke tingkat yang sebanding dengan orang-orang yang tidak merokok.
6. Bermain game
Sama seperti anak-anak, kesehatan otak orang dewasa juga bisa dijaga melalui permainan. Pilih permainan yang menantang otak.
Contohnya mengisi teka-teki silang (TTS), bermain puzzle, atau lainnya yang membuat berpikir strategi. (*)
Baca Juga: Menghindari Kebiasaan yang Membuat Cepat Pikun: Menjaga Kesehatan Otak Anda