GridHEALTH.id - Sahur merupakan waktu makan yang penting selama bulan Ramadan.
Karena makanan yang dikonsumsi, akan menjadi sumber energi untuk mendukung aktivitas yang dijalankan saat puasa.
Tak hanya itu, makan pada waktu sahur juga dapat membantu tubuh memenuhi kebutuhan karbohidrat, vitamin, dan nutrisi penting lainnya.
Tak jarang, saat sahur makanan yang dikonsumsi mempunyai kandungan lemak yang tinggi, seperti daging.
Selain itu, cara mengolah masakan dengan cara digoreng, juga membuat makanan yang disantap menjadi tinggi lemak.
Jika dilakukan cukup sering, amankah makan lemak saat sahur?
Makanan Berlemak untuk Sahur
Melansir NHS, lemak termasuk kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berfungsi.
Lemak merupakan sumber asam lemak esensial yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh.
Dalam tubuh, lemak membantu penyerapan vitamin A, vitamin D, dan vitamin E lebih baik.
Jenis vitamin-vitamin tersebut termasuk yang larut dalam lemak, artinya hanya bisa diserap dengan bantuan lemak.
Selain itu, lemak juga berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh, agar berfungsi secara maksimal.
Akan tetapi, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan tinggi lemak ketika santap sahur.
Pasalnya, makanan tinggi lemak dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mulas, refluks asam, dan peradangan.
Makanan ini juga biasanya mempunyai jumlah kalori yang tinggi, sehingga dapat menyebabkan kenaikan berat badan selama berpuasa.
Namun, jika ingin mengonsumsi lemak, sebaiknya pilih makanan dengan kandungan lemak sehat.
Bisa ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, dan ikan berlemak.
Ikan berlemak mengandung asam lemak tak jenuh ganda omega-3, yang terbukti memiliki efek positif pada kesehatan jantung dan fungsi otak.
Makanan yang Baik Dikonsumsi Saat Sahur
Saat sahur, beberapa makanan yang baik untuk dikonsumsi di antaranya:
1. Protein: Berperan penting untuk memperbaiki dan membangun jaringan otot yang mungkin rusak selama berpuasa. Pilih sumber protein rendah lemak seperti telur, ikan, daging tanpa lemak, tahu, atau kacang-kacangan.
2. Serat: Konsumsi makanan inggi serat, karena dapat mempertahankan rasa kenyang lebih lama. Makanan tinggi serat di antaranya buah-buahan, sayuran segar, dan biji-bijian.
3. Karbohidrat kompleks: Contoh makanan karbohidrat kompleks di antaranya roti gandum, oatmeal, beras merah, atau quinoa.
Baik dimakan saat sahur, karena dapat memberikan energi yang tahan lama dan membantu menjaga perut kenyang seharian. (*)
Baca Juga: Pilihan Makanan Sahur dan Berbuka untuk Penderita Asam Urat