GridHEALTH.id – Tradisi berbuka puasa seringkali diisi dengan hidangan lezat.
Salah satu yang menjadi favorit banyak orang adalah gorengan.
Meski nikmat, konsumsi gorengan yang berlebihan tentunya dapat berdampak buruk pada kesehatan, terutama jika tidak dikonsumsi dengan bijak.
Namun, Anda tak perlu khawatir, karena sebenarnya makan gorengan boleh-boleh saja saat puasa asal dikonsumsi dengan cara yang sehat.
Bagaimana caranya? Yuk, simak tips-tipsnya berikut ini!
Tips sehat makan gorengan saat buka puasa
Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa tips sehat untuk menikmati makan gorengan saat buka puasa:
1. Pilih gorengan yang tepat
Pilihan jenis gorengan sangat memengaruhi dampaknya pada kesehatan Anda.
Pilihlah gorengan yang lebih sehat, seperti tahu, tempe, atau sayuran, daripada yang berlemak tinggi seperti gorengan berbahan dasar daging berlemak atau makanan yang digoreng berulang kali.
Gorengan berbahan dasar tahu atau tempe mengandung lebih sedikit lemak jenuh dan kolesterol, sehingga lebih ramah bagi kesehatan jantung Anda.
2. Goreng dengan minyak yang baik
Penting untuk memilih minyak yang tepat saat menggoreng makanan.
Hindari minyak kelapa sawit atau minyak nabati yang telah dimodifikasi secara genetik.
Baca Juga: Manfaat Minum Selasih Saat Buka Puasa yang Tak Hanya Nikmat Tapi juga Menyehatkan
Sebaiknya gunakan minyak zaitun, minyak kanola, atau minyak biji bunga matahari yang lebih sehat.
Minyak-minyak ini mengandung lebih sedikit lemak jenuh dan lebih banyak lemak tak jenuh tunggal atau ganda yang baik untuk kesehatan jantung.
3. Perhatikan teknik penggorengan yang tepat
Cara penggorengan juga berpengaruh pada tingkat keberhasilan makanan gorengan yang lebih sehat.
Pastikan minyak cukup panas sebelum memasukkan makanan ke dalamnya, karena ini akan membantu mencegah makanan menyerap terlalu banyak minyak.
Selain itu, jangan biarkan makanan terlalu lama dalam minyak panas.
Pasalnya, hal ini dapat membuatnya menjadi terlalu berminyak.
Angkat makanan gorengan dari minyak dan tiriskan dengan baik untuk mengurangi kadar minyak yang tersisa.
4. Konsumsi dengan porsi yang sesuai
Saat menikmati makanan gorengan, perhatikan ukuran porsinya.
Mengonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan asupan kalori, lemak, dan garam, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Cobalah untuk membatasi porsi makanan gorengan dan padukan dengan makanan lain yang lebih sehat untuk memperkaya nutrisi makanan Anda.
Misalnya seperti buah-buahan segar atau sayuran.
Baca Juga: 5 Pilihan Makanan Buka Puasa yang Aman untuk Penderita Asam Urat
5. Padukan dengan pelengkap yang sehat
Untuk membuat makanan gorengan lebih seimbang secara nutrisi, padukan dengan pelengkap yang sehat.
Misalnya, sajikan dengan saus sambal atau saus tomat yang dibuat sendiri tanpa tambahan gula berlebih.
Anda juga bisa menambahkan irisan sayuran segar atau salad sebagai pelengkap untuk memberikan tekstur dan rasa yang segar.
6. Hindari makanan gorengan yang digoreng berulang kali
Makanan gorengan yang digoreng berulang kali cenderung menyerap lebih banyak minyak dan menghasilkan senyawa yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan, seperti trans lemak.
Hindarilah makanan gorengan seperti kentang goreng yang sering digoreng ulang dan pilihlah alternatif yang lebih sehat.
7. Kombinasikan dengan aktivitas fisik
Setelah berbuka puasa, luangkan waktu untuk beraktivitas fisik ringan seperti berjalan-jalan atau melakukan olahraga ringan.
Hal ini akan membantu membakar kalori yang Anda konsumsi dan menjaga keseimbangan energi dalam tubuh Anda.
Dengan memilih jenis makanan gorengan yang tepat, menggunakan minyak yang sehat, dan memperhatikan porsi serta teknik penggorengan yang tepat, Anda dapat menikmati hidangan lezat ini tanpa harus khawatir tentang dampak buruknya pada kesehatan Anda.
Tetaplah mengonsumsi makanan secara seimbang dan beragam, serta jangan lupa untuk tetap aktif selama bulan Ramadan untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan Anda.
Nah, itu dia tips sehat makan gorengan saat buka puasa.
Tertarik mencoba? (*)
Baca Juga: 5 Bahaya Buka Puasa Terlalu Kenyang, Bisa Ganggu Keseimbangan Hormon