Pilihlah air putih, air mineral, atau larutan elektrolit seperti oralit untuk membantu mengembalikan keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
2. Hindari makanan berlemak dan berat
Selama masa pemulihan, makanan berlemak dan berat, sebaiknya dihindari terlebih dahulu.
Fokuslah mengonsumsi makanan yang mudah dicerna, contohnya nasi putih, bubur, atau roti tawar.
3. Konsumsi makanan berprobiotik
Probiotik adalah mikroorganisme baik yang membantu memperbaiki keseimbangan bakteri dalam usus.
Konsumsi makanan dengan probiotik, seperti yogurt tanpa pemanis tambahan, miso, atau tempe, dapat membantu mempercepat penyembuhan.
4. Batasi konsumsi laktosa
Jika memiliki intoleransi laktosa atau curiga bahwa laktosa yang terdapat dalam santan menjadi pemciu diare, batasi konsumsi produk olahan susu.
Sebaiknya, pilih alternatif susu bebas laktosa atau produk susu yang mengandung enzim laktase.
5. Istirahat yang cukup
Cara lainnya untuk mengatasi diare setelah mengonsumsi makanan bersantan, usahakan dapat beristirahat yang cukup.
Berikan waktu bagi tubuh untuk pulih dengan cukup tidur dan menghindari aktivitas yang terlalu berat atau melelahkan.
Diare akibat konsumsi makanan bersantan bisa menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan dan perlu segera diobati.
Jika diare berlanjut atau disertai dengan gejala yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. (*)
Baca Juga: 4 Bahan Alami untuk Atasi Sakit Perut Akibat Makanan Bersantan